Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Direktur Tak Juga Mundur, Pegawai RSUD Haji Ancam Akan Surati Presiden

Kompas.com - 06/05/2015, 13:35 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Jika tuntutannya tidak ditanggapi oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, pegawai dan karyawan RSUD Haji mengancam akan surati Presiden, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Kesehatan (Menkes). Hal ini terkait aksi mogok pegawai dan karyawan ini untuk menuntut Direktur RSUD Haji, drg Hj Nurhasanah Palingrungi dan jajarannya mundur dari jabatannya.

"Jika sampai hari ini tidak ada tanggapan terkait aksi mogok pegawai dan karyawan RSUD Haji dari Gubernur, besok kami akan melakukan aksi mogok total. Jadi tidak ada juga pelayanan untuk pasien rawat inap. Besok juga kami akan bersurat ke Presiden, Mendagri dan Menkes," kata Saparuddin, salah seorang pegawai RSUD Haji saat melakukan aksi mogoknya, Rabu (6/5/2015).

Saparuddin mengungkapkan sebanyak lebih dari 500 PNS yang bertugas di RSUD Haji Sulsel. Ada pun pegawai yang berstatus PNS sebanyak 376 termasuk dokter spesialis, tenaga outsourcing 160 orang, dan tenaga sukarela sebanyak 50 orang.

"Seluruh pegawai dan karyawan besok mogok total untuk memperjuangkan hak-haknya. Kita lihat saja besok, Direktur RSUD Haji mengatakan hanya segelintir orang saja yang menentang dia. Jelas besok kelihatan yang pro sama Direktur hanya pejabat dijajarannya saja," tuturnya.

Pegawai dan karyawan RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan melakukan aksi mogok dan menyegel rumah sakit. Aksi mogok sudah berlangsung tiga hari.

Direktur dan jajaran RSUD Haji dituntut mundur karena tidak transparan dalam mengelola keuangan dan pembagian jasa pelayanan, terlalu arogan dalam memimpin dan sering menzalimi bawahan, selalu one man show dan tidak mendelegasikan wewenang.

Tuntutan pegawai dan karyawan ini dituangkan dalam beberapa spanduk besar yang terpasang di depan RSUD Haji. Termasuk juga, spanduk besar yang melintang di pintu masuk dan keluar sehingga pelayanan rumah sakit nyaris lumpuh.

Dalam spanduk lainnya bertuliskan, pegawai dan karyawan akan menghentikan aksi mogok kerja dan akan memberikan peningkatan mutu pelayanan di Haji jika tuntutan mereka dipenuhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com