Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Jokowi di Papua Ditolak, Polisi Dekati Pimpinan Gereja

Kompas.com - 06/05/2015, 07:59 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Papua mengimbau masyarakat untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan rombongan pada pekan ini.

"Kami mengimbau semua pihak, tokoh adat, agama, perempuan, dan segenap masyarakat untuk menyambut dengan baik kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan pada minggu ini," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Patrige di Jayapura, Rabu (6/5/2015).

Patrige mengatakan, kedatangan Jokowi adalah untuk menepati janji mempercepat pembangunan di segala bidang dan mendekatkan diri dengan masyarakat di wilayah itu. "Pak Presiden juga akan meletakkan batu pertama atau juga meresmikan sejumlah proyek pembangunan di Papua," kata dia.

Patrige mengakui, masih ada sekelompok orang atau pimpinan gereja yang menolak kedatangan Presiden ke Papua, tetapi polisi bersama TNI akan mengawal kunjungan tersebut. "Kami akan melakukan pendekatan dengan pihak-pihak yang menolak kedatangan Presiden dan rombongan," kata dia.

"Kami tetap mengawal kunjungan itu dan Polda Papua akan berupaya melakukan pendekatan dengan pimpinan gereja agar kunjungan Presiden bisa diterima dengan baik," kata Patrige.

Patrige menegaskan, tugas kepolisian adalah untuk menetralisasi situasi dan menciptakan kondisi keamanan yang kondusif. "Mungkin ada pihak pimpinan gereja yang mungkin belum sepaham dengan pekerjaan kepolisian dalam melihat situasi kamtibmas. Polda akan tetap melakukan pendekatan intelijen dengan pimpinan gereja di tanah Papua ini," kata dia.

Mengenai kesiapan pengamanan untuk kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan, Patrige mengemukakan bahwa Polda Papua telah melakukan rapat Koordinasi di Kantor Provinsi Papua dengan pihak terkait. Namun, pihaknya belum mengetahui jadwal pasti kedatangan Presiden Jokowi bersama rombongan.

"Nanti secara resmi akan disampaikan Panglima Kodam Cenderawasih terkait pengamanan RI-1 sebab sektor pengamanan ada di Pangdam," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com