Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LBH Ajak Warga "Rame-rame" Ajukan Praperadilan

Kompas.com - 05/05/2015, 12:43 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan menilai putusan Mahkamah Konstitusi yang memasukan penetapan tersangka, penyitaan, dan penggeledahan sebagai objek prapedilan sangat tepat. Putusan ini akan melahirkan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat. Di sisi lain, aturan tersebut menjadi "marka" bagi penyidik agar tidak terburu-buru dalam menetapkan status tersangka.

"Dengan adanya putusan tersebut, maka pihak penyidik, baik dari kepolisian maupun kejaksaan tidak dengan sewenang-wenang atau serta merta menetapkan seseorang sebagai tersangka, menggeledah, ataupun melakukan penyitaan," kata Direktur LBH Medan, Surya Adinata, Selasa (5/5/2015).

Selama ini, lanjut Surya, banyak penetapan tersangka yang dilakukan dengan dipaksakan. Apalagi, hal itu cenderung merupakan upaya kriminalisasi, dan berakhir dengan banyaknya putusan-putusan bebas dari hakim. "Kenapa orang bisa bebas? Itu kemungkinan karena memang kasusnya dipaksakan. Bukan perkara pidana dipaksa ke pidana. Penyalahgunaan wewenang ini kan sering terjadi," kata dia.

Menurut dia, jika memang penetapan tersangka dipersiapkan dengan baik, maka kecil kemungkinan ada vonis bebas dari hakim. Apalagi terkait keberadaan alat bukti. "Harusnya dua alat bukti, ternyata hanya satu alat bukti saja," tambah Surya.

Dia lantas mengimbau dan mengajak, orang-orang yang merasa tidak bersalah tapi sudah ditetapkan sebagai tersangka agar ramai-ramai mengajukan permohonan praperadilan. "Jangan mau lama-lama ditetapkan jadi tersangka, tapi kasus tak jalan-jalan. Kalo merasa tak bersalah, ramai-ramaikanlah, untuk kepastian hukum juga kan? Jangan-jangan belum cukup bukti-buktinya?" kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com