Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Meloloskan Diri dari Tahanan Polisi dengan Menyamar Pakai Jilbab

Kompas.com - 03/05/2015, 20:23 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Polisi mendapat pengakuan singkat dari mulut Sandi Yudha Pratama, tahanan narkotika Polresta Balikpapan, Kalimantan Timur, yang berhasil meloloskan diri dengan begitu mudah dari tahanan di polres tersebut pada Senin (27/4/2015).

Sandi yang juga dikenal dengan nama Baron ini mengaku menembus tahanan pada jam besuk, sekitar pukul 15.00. Dia diduga kabur dengan cara menyamar sebagai wanita pembesuk tahanan.

"Ini pengakuan dia, baru saja. Tadi saya tanya dia. Dia keluar dengan menyamar menggunakan jilbab," kata Kepala SPK Polresta Balikpapan Inspektur Dua Sulistyo, Minggu (3/5/2015).

Kini, Baron tidak bisa ditanya dengan mudah. Ia terbaring lemah di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan karena kedua kakinya ditembus timah panas.

"Polisi menangkapnya di daerah Bangun Reksa di Kilometer 6 Balikpapan," kata Sulistyo.

Baron berurusan dengan polisi pada 27 Maret 2015 karena kepemilikan 364,2 gram sabu senilai Rp 740 juta.

Satu bulan kemudian, giliran Baron yang membuat repot polisi. Ia kabur dari tahanan pada Senin, 27 April 2015. Minggu sore, polisi menangkap kembali pria yang tubuhnya dipenuhi tato ini.

Baron tiba di RS Bhayangkara di Balikpapan pada Minggu sore dengan dua luka bekas tembakan, yakni di paha kiri dan paha kanan.

Baron segera mendapat jahitan di kedua luka tembaknya, kemudian ditutup perban. Setelah itu, Baron masuk ruang perawatan tahanan di rumah sakit itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com