Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Mahasiswi Penjual Angkringan, Empat Saksi Diperiksa

Kompas.com - 03/05/2015, 16:29 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ditemukannya Maya (27), penjual angkringan di pinggir Jalan Janti Dusun Karangjambe Banguntapan petang kemarin dalam kondisi meninggal di kontrakannya membuat geger warga.

Terlebih, saat ditemukan kondisi gadis berparas cantik asal Riau ini dalam keadaan setengah bugil dan terdapat beberapa luka lebam di tubuhnya.

Guna mengungkap motif serta pelaku pembunuhan sadis ini, Polres Bantul langsung membentuk tim khusus.

"Kita akan bentuk tim khusus untuk menangani kasus ini," ujar Kapolres Bantul Ajun Komisaris Besar Dadiyo, Minggu (3/5/2015).

Dadiyo menuturkan, tim khusus yang akan dibentuk ini nantinya bertugas melakukan penyelidikan, mengungkap, dan menangkap siapa pelaku pembunuhan Maya.

"Ada empat saksi mata yang sudah dimintai keterangan," ucapnya.

Soal dugaan apakah korban diperkosa sebelum dibunuh karena ditemukan dalam kondisi setengah bugil dan terdapat darah di paha, Dadiyo mengaku belum dapat memastikanya.
Sebab, polisi harus menunggu hasil visum.

"Belum tahu apakah ada tindak pemerkosaan atau tidak. Kita masih menunggu hasil visum RS Sardjito," ucapnya. Dia optimis tim khusus ini akan segera terungkap.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang gadis yang sehari-hari berjualan angkringan di pinggir Jalan Janti No 65 Dusun Karangjambe RT 01/18, Banguntapan, Bantul meninggal dunia di dalam rumah kontrakan, Sabtu (2/5/2015) petang.

Saat ditemukan oleh adiknya, gadis yang menurut warga merupakan mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Sastra Inggris ini dalam posisi tergeletak di atas kasur dengan kondisi setengah bugil. Terdapat luka lebam di pipi dan bagian leher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com