Saat ditemukan adiknya, gadis yang menurut warga juga merupakan mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Sastra Inggris ini berada dalam posisi tergeletak di atas tempat tidur dengan kondisi setengah telanjang.
Di pipi dan bagian leher perempuan muda itu terdapat luka lebam. Dari informasi yang dikumpulkan Kompas.com, awalnya adik korban, Fandi (18), pada Sabtu (2/5/2015) sekitar pukul 17.45 WIB, berkunjung ke rumah kontrakan kakaknya di Jalan Janti No 65, yang juga digunakan kakaknya berjualan angkringan.
Saat hendak masuk ke dalam rumah, Fandi melihat pintu kontrakan kakaknya sudah dalam kondisi terbuka. Begitu berada di dalam rumah, Fandi terkejut ketika melihat sang kakak tergeletak di atas tempat tidur dalam kondisi tak bernyawa.
Fandi menemukan beberapa luka lebam di tubuh kakaknya. Dia juga melihat bekas darah di bagian paha sang kakak. Fandi kemudian meminta tolong warga yang kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP M Kasim Akbar Bantilan mengatakan, hasil olah TKP menunjukkan korban meninggal dunia karena dibunuh. "Hasil identifikasi korban meninggal karena dibunuh," papar Akbar Bantilan.
Terkait dugaan korban juga mengalami pemerkosaan, Akbar Bantilan mengaku belum bisa memastikan hal tersebut. Kepolisian harus melihat hasil visum yang dilakukan atas jasad korban. "Masih butuh penyelidikan. Akan kita telusuri siapa pelakunya dan motifnya," ujar Akbar.
Salah seorang warga, Rudi (35), menuturkan, selama ini, Maya mengaku sebagai mahasiswi UGM. Hanya, karena suatu masalah, korban harus cuti kuliah dan berjualan angkringan. "Kadang pagi warung itu baru tutup. Katanya cuti kuliah, kalau asalnya dari Riau," kata Rudi.