Bahan Kampanye Dibebankan ke KPU, Pilkada Jember Rp 72 Miliar

“Memang awalnya, sebelum aturan pilkada digelar satu putaran turun, APBD Jember menganggarkan asumsi pilkada akan terjadi dua putaran. (Uang) Rp 43 miliar untuk putaran pertama, sedangkan putaran kedua Rp 32 miliar. Namun setelah kita hitung, ternyata pilkada diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp 72 miliar,” ungkap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember, Ahmad Hanafi, Sabtu (2/5/2015).

Membengkaknya anggaran pilkada tersebut disebabkan karena bahan kampanye masing- masing calon kepala daerah dibebankan kepada penyelanggara.

“Hitungan kita, untuk bahan kampanye saja, seperti baliho, spanduk, leaflet, akan menghabiskan dana sekitar Rp 24 miliar. Jumlah itu hampir setara dengan anggaran untuk honor penyelanggara yang mencapai Rp 26 miliar, belum lagi untuk kebutuhan pengadaan logistik, dan iklan di media massa,” paparnya.

Akhirnya, lanjut dia, KPU Jember telah mengirimkan surat kepada Pemkab dan DPRD Jember, agar proses Perubahan APBD Jember dipercepat.

“Mau tidak mau, harus ada proses perubahan APBD agar alokasi anggaran untuk putaran kedua bisa digunakan,” pungkas Hanafi.