Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Kekasih Mahasiswi yang Tewas Setelah Melahirkan di Kamar Kos

Kompas.com - 30/04/2015, 17:39 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Polisi terus berusaha melakukan penyelidikan terkait ditemukannya SA, mahasiswi asal Lampung yang meninggal di dalam kamar kosnya setelah melahirkan. Hingga kini, polisi masih mencari kekasih SA.

"Masih kita telusuri sampai saat ini. Salah satunya mencari kekasih korban," ucap Kapolsek Depok Barat, Kompol Luthfi, Kamis (30/4/2015).

Lithfi mengungkapkan, untuk menelusuri siapa kekasih korban, pihaknya memulai dengan meminta keterangan saksi-saksi di lokasi. Mereka yang dimintai keterangan antara lain teman-teman kos, teman kuliah, dan penjaga kos.

"Kita juga memeriksa ponsel milik korban. Kita akan mencari ahli IT, soalnya ponsel korban di-password," tegasnya.

Namun, penyelidikan mengalami kendala minimnya informasi karena selama ini korban dikenal sebagai sosok yang tertutup dan pendiam.

"Harapannya dari ponsel korban dapat diketahui petunjuk penting untuk mengungkap peristiwa itu," tandasnya.

Sementara itu, Purnomo, penjaga rumah kos Puri Christi 4 di Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, mengatakan bahwa total ada 27 kamar. Pasca-peristiwa itu, hampir semua penghuni rumah kos ingin pindah. Bahkan sudah ada tujuh orang yang pasti pindah.

"Banyak yang sudah bilang ingin pindah. Tujuh orang sudah pasti pindah. Ada yang alasannya takut, ada yang sudah tidak nyaman," tuturnya.

Berdasarkan pantauan, kamar kos nomor 12 di Puri Christi 4 Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, itu kini sudah dipasang garis polisi.

Seperti diberitakan sebelumnya, penghuni rumah kos Puri Christi 4 di Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, mendadak gempar setelah SA, seorang mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, ditemukan tewas.

Saat ditemukan, di bawah jenazah mahasiswi asal Bandar Lampung ini terdapat bayi laki-laki yang baru saja dilahirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com