Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2015, 17:06 WIB

KABANJAHE, KOMPAS — Dampak erupsi Gunung Sinabung, seperti terlihat Rabu (29/4) di Kecamatan Payung dan Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, makin luas. Letusan gunung itu menyebabkan belasan rumah terbakar serta sejumlah ruas jalan dan jembatan terputus. Gunung Sinabung pada Selasa malam erupsi kembali.

Sebelumnya erupsi Sinabung tidak pernah menyebabkan rumah warga dan bangunan terbakar. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Tercatat 4 rumah adat dan 10 rumah warga di Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, terbakar. Jembatan di Desa Perbaji dan dua ruas jalan putus di Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket.

Menurut tokoh adat Desa Gurukinayan, Setia Mulia Sembiring, sebelumnya erupsi Sinabung hanya mencapai kawasan utara Desa Gurukinayan. Kali ini, erupsi mencapai kawasan tengah desa itu. "Dampak erupsi Sinabung kian melebar," ujarnya.

Warga Perbaji, Dedi Fernando Ginting, menambahkan, letusan Sinabung sebelumnya tidak sampai menyebabkan jalan dan jembatan di desanya putus. Kali ini erupsi membuat jalan putus atau rusak parah dan jembatan putus. "Dari waktu ke waktu dampak erupsi Sinabung semakin parah," ucapnya.

Setia melanjutkan, kebakaran rumah adat dan rumah warga itu tidak menimbulkan korban jiwa karena telah ditinggal pemiliknya sejak desa itu masuk zona merah akibat aktivitas Sinabung setahun ini. Namun, peristiwa itu membuat warga kehilangan aset yang diwariskan leluhurnya. Setidaknya ada 32 keluarga atau sekitar 130 jiwa yang menempati 4 rumah adat dan 10 keluarga atau sekitar 40 jiwa yang memiliki 10 rumah lain.

Dedi menuturkan, kerusakan jalan membuat akses warga terhambat. Apalagi, jalan itu merupakan akses satu-satunya bagi warga ke desa lain.

Hutan gundul

Ketua Pos Pengamatan Gunung Sinabung Armen Putra mengatakan, dampak erupsi gunung itu terasa lebih luas karena banyak hutan di lereng yang gundul. Material yang terbawa oleh erupsi, berupa awan panas, tidak ada yang menghadang lagi. "Material itu menyebar ke kawasan yang lebih luas," ujarnya.

Namun, Armen menjelaskan, aktivitas Sinabung kali ini tidak lebih besar daripada sebelumnya, terutama dibandingkan dengan ketika terjadi erupsi eksplosif pada awal April. Bahkan, aktivitas Sinabung, Rabu, terpantau menurun daripada Selasa. Status Sinabung tetap Siaga.

Komandan Kodim Tanah Karo Letnan Kolonel Asep Sukarna mengatakan, pihaknya kembali meningkatkan pengawasan dan pengamanan di zona merah sekitar Sinabung. Mereka menutup akses warga yang mencoba kembali ke kebun atau rumahnya.

Sementara itu, warga di Sinabung mengalami kesulitan air bersih. (dri/eta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com