Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dieksekusi, Andrew Chan "Bali Nine" Menikah di Lapas Nusakambangan

Kompas.com - 28/04/2015, 01:27 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com - Salah seorang terpidana mati "Bali Nine" asal Australia, Andrew Chan, telah menikahi pacarnya di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (27/4/2015) sore tadi. Prosesi pernikahan digelar secara sederhana dan hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekatnya.

"Iya, adik saya sudah menikahi pacarnya tadi sore di Nusakambangan. Pernikahan dilaksanakan secara tertutup dan sederhana. Saya adalah salah satu keluarga yang menyaksikan pernikahannya tadi," jelas Michael Chan, kakak kandung Andrew Chan kepada Kompas.com di Hotel Dafam, Cilacap, Senin malam.

Michael dan seluruh keluarga yang hadir saat itu merasa kaget dan bangga dengan keputusan adiknya menikahi pacarnya tersebut. Saat ditanya siapa nama pacarnya tersebut, ia enggan menjawab dengan alasan rahasia privasi adiknya.

"Saya kaget sekaligus bahagia karena adik saya masih bisa menikahi pacarnya tadi. Saya harap di media tidak menyebutkan nama istri adik saya. Itu privasi pribadi adik saya yang enggan menyebutkan istrinya di media," kata Michael.

Meski demikian, Michael mewakili keluarganya masih mengaku kecewa dengan keputusan Indonesia akan mengeksekusi adiknya. Sampai sekarang, pihak keluarga hanya bisa menunggu pelaksanaan eksekusi mati yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu merilis 10 nama terpidana mati kasus narkoba yang akan segera dieksekusi secara serentak di Pulau Nusakambangan.

Ke-10 terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat ialah Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Serge Areski Atlaoui (Perancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).

Kesepuluh terpidana mati itu kini telah berada di Nusakambangan meskipun tersebar di sejumlah lapas di Nusakambangan. Mary Jane Fiesta Veloso merupakan terpidana mati terakhir yang masuk Nusakambangan setelah dipindahkan dari Lapas Wirogunan, Yogyakarta, pada Jumat pagi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com