Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Desti Dimintai Rp 20 Juta jika Ingin Jadi Bidan

Kompas.com - 27/04/2015, 12:09 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Harapannya untuk menjadi tenaga medis di Kabupaten Bogor pupus setelah Desti dimintai uang sebesar Rp 20 juta oleh oknum Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Dia harus menyetorkan uang itu jika ingin dirinya diterima menjadi bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) tahun 2015 di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

Desti mengungkapkan, oknum Dinas Kesehatan itu bertugas di bagian penerimaan dengan modus mengadakan penerimaan bidan PTT secara tertutup. Kemudian, oknum itu meminta uang dengan kisaran antara Rp 10 juta hingga Rp 20 juta dengan jaminan langsung diterima menjadi tenaga bidan.

“Iya Mas, orangtua saya beberapa waktu lalu dimintai uang sebesar Rp 20 juta untuk memuluskan saya dalam penerimaan PTT bidan tahun ini. Katanya begini Pak, kalau anaknya mau lulus dengan lancar sebaiknya memberikan uang sebesar Rp 20 juta rupiah,” ucap Desti, Senin (27/4/2015).

Desti bukanlah orang yang pertama kali dimintai uang sebanyak itu, sebelumnya pada pengrekrutan PTT tahun lalu juga terindikasi kejadian serupa.

“Setelah saya telusuri, ternyata pungutan liar ini sudah sering terjadi. Tahun lalu saja teman saya yang ingin menjadi bidan dipungut biaya Rp 15 juta, eh tahun sekarang nambah jadi Rp 20 juta," katanya.

Padahal, lanjut Desti, gaji sebagai pegawai bidan PTT itu tidak seberapa.

“Pegawai-pegawai tetap yang kini sudah menjadi bidan di daerah saya pun sebelumnya diminta uang sampai puluhan juta. Kayaknya enggak jadi daftar deh kalau harus bayar semahal itu. Lebih baik kerja di klinik swasta aja," imbuh wanita berhijab itu.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Saptariyani mengatakan, akan berkoordinasi bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor untuk mengusut persoalan ini. Sebab, perlu ada pembuktian mengungkap kasus tersebut.

"Bagaimana Kabupaten Bogor bisa menjadi kabupaten termaju di Indonesia kalau revolusi mentalnya tidak dimulai dari sekarang. Saya tidak akan membiarkan hal ini terus berkelanjutan, tentu harus ditindak dan diselesaikan sampai akar-akarnya,” tegas politisi PDIP itu.

Dia menambahkan, jika dalam hasil investigasi terbukti adanya pungutan tersebut, pihaknya akan memberi tindakan tegas.

“Kita akan minta keterangan pihak Dinas Kesehatan terlebih dahulu berkaitan soal penerimaan PTT," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com