Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Ungkap Keinginan Terakhir "Duo Bali Nine"

Kompas.com - 26/04/2015, 22:41 WIB
CILACAP, KOMPAS.com - Keluarga dua terpidana mati asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, mengungkap keinginan terakhir keduanya menjelang eksekusi mati yang rencananya dilakukan pekan ini.

Pada Minggu (26/4/2015), keluarga dua yang yang dikenal sebagai "Duo Bali Nine" itu berkunjung ke Lapas Besi, Nusakambangan, Cilacap, Jawat Tengah.

Myuran mendapat kunjungan dari Raji (ibu) dan saudara-saudara kandungnya, Chintu dan Brintu. Sementara itu Andrew Chan dikunjungi ibundanya, Helen, saudara lelakinya Michael, serta tunangannya Febyanti Herewila, dan pendetanya David Soper.

Perwakilan keluarga Sukumaran dan Chan kemudian menyampaikan keinginan terakhir keduanya.

"Saudara saya (Myuran) menyampaikan keinginan terakhirn, yakni bisa meluksi selama dan sebanyak mungkin dan dia sudah menemukan kedamaian tentang apapun yang mungkin terjadi," kata Chinthu.

"Dia, seperti yang kami rasakan, menilai ini ketidakadilan yang serius dan seharusnya tidak seperti ini," lanjut Chinthu.

Saudara lelaki Andrew, Michael, menambahkan, baik Andrew maupun Myuran, baik-baik saja. "Keinginan terakhir Andrew adalah bisa pergi ke gereja bersama keluarga pada hari-hari terakhirnya," ujar Michael.

Pada kesempatan itu, kedua keluarga kembali meminta Presiden Joko Widodo membatalkan eksekusi mati tersebut. "Saudara saya dan Andrew serta tujuh orang lainnya, kami meminta Presiden untuk menggunakan kekuasaannya dan menunjukkan belas kasihan yang saya tahu dia pinta untuk warga negara Indonesia di negara lain," papar Chinthu.

"Kami meminta Presiden, tolong tunjukkan belas kasihan. Ada sembilan orang yang memiliki keluarga yang mengasihi mereka, ibu, ayah, anak-anak, saudara, kami memohon Bapak Presiden untuk menggunakan kekuasaannya dan mengintervensi untuk menyelamatkan mereka," lanjut Chinthu.

Dengan makin dekatnya hari eksekusi, keluarga para terpidana mati diizinkan berkunjung dari pukul 9.00 hingga 17.00 WIB setiap hari, agar bisa menghabiskan waktu bersama-sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com