Politisi Gagal Ditangkap saat Pesta Sabu

Penangkapan Juanda dilakukan setelah anggota Intel Kodim Pamekasan melakukan pengintaian selama dua hari berturut-turut siang dan malam. Pengintaian tersebut dilakukan setelah warga mengeluhkan seringnya terjadi pesta sabu di rumah ketua PAC PDIP Kecamatan Tlanakan tersebut.

Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letnal Kolonel Mawardi menjelaskan, pada Ahad dini hari, delapan anggota intel melakukan penggerebekan di rumah Juanda Cahyono. Di dalam rumah tersebut, Juanda menghisap sabu-sabu bersama tiga rekan lainnya yakni Edy, Jhoni dan Aguk.

"Sabu itu mereka beli dari Sugik asal Dusun Gurgek, Desa Sejati, Kecamatan Camplong Kab Sampang. Orang tersebut sedang kami selidiki," terang Mawardi.

Di rumah tersebut, anggota Kodim menemukan beberapa barang bukti, di antaranya tiga buah bong atau alat hisap, satu kantong sabu, satu bungkus plastik bekas sabu dan satu bendel plastik pembungkus sabu yang siap diedarkan, serta hand phone dan satu bungkus tawas.

Dari hasil pemeriksaan, Juanda mengungkapkan bahwa pesta sabu-sabu dimulai sejak hari Sabtu (25/4/2015) sekitar pukul 15.00 WIB dan pada Minggu dini hari, dia tertangkap.

Perkenalan Juanda dengan dunia sabu-sabu terjadi sejak tahun 2013 lalu. Bahkan dia mengkonsumsi sabu sampai dua kali sehari jika sedang memiliki uang. "Kami masih kembangkan kasus ini sebelum diserahkan ke aparat yang berwenang untuk menanganinya," tandas Mawardi.

Juanda sendiri, pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Pamekasan pada Pemilu tahun 2009 dan 2014, namun selalu gagal.

Di tahun 2000 silam, Juanda juga mencalonkan diri sebagai kepala desa Bandaran dan gagal. Saat ini, Juanda masih menjabat sebagai Ketua PAC PDIP Kecamatan Tlanakan.