Dalam blusukan itu, para pejabat Pemkot Ambon ini kaget bukan kepalang karena banyak kios di pasar Apung ternyata oleh para pedagang dijadikan sebagai rumah tinggaldan tempat kos-kosan.
"Berbagai permasalahan kita temukan. Pasar Apung sudah beralih fungsi. Ada yang menjadikan kios sebagai tempat tinggal dan juga sebagai tempat kos-kosan," kata Sam.
Dia pun mengaku jika para pedagang berani menjadikan kios tempat berjualan di pasar tersebut karena lemahnya pengawasan terhadap para pedagang di pasar tersebut.
"Setelah melakukan peninjauan tadi saya sudah mendapat gambaran betapa lemahnya pengawasan dan ada pembiaran dari aparatur saya," ungkapnya di sela peninjauan.
Pasar Apung yang dibangun Pemkot Ambon, lanjutnya, lantaran pedagang di pasar Mardika banyak yang menggunakan badan jalan sebagai tempat berjualan. Namun, setelah dibangun, bukannya dijadikan tempat berjualan pasar Apung malah dijadikan sebagai tempat tinggal dan kos-kosan.
"Berbagai permasalahan kita temukan. Pasar Apung sudah beralih fungsi. Ada yang menjadikan kios sebagai tempat tinggal," tukasnya.
Oleh karena itu, dia berjanji pemerintah kota Ambon akan kembali menata ulang PKL yang berjualan di Pasar Mardika maupun Pasar Batu Merah sesuai dengan jenis dagangannya.
"Saat ini kan terlihat penataannya sudah amburadul. Untuk itu kita akan tata ulang menurut jenis dagangannya yang mereka jual," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.