Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2015, 14:34 WIB
Kontributor Kompas TV, Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Kelompok teroris pimpinan Santoso alias Abu Wardah yang selama ini menjadi buronan polisi, diduga telah keluar meninggalkan wilayah Gunung Biru, Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, dan kini berada di wilayah Sulawesi Selatan.

Kepala Polres Poso AKBP Ronny Susesno, Jumat (24/4/2015) mengatakan, kelompok itu telah meninggalkan kawasan yang selama ini dijadikan tempat persembunyian itu, sebelum TNI menggelar latihan gabungan sejak sebulan lalu.

Menurut Ronny, dalam pelarian tersebut, para teroris terpencar untuk mencari tempat yang lebih aman. Daeng Koro lari ke arah Kabupaten Parigi Moutong dan mati tertembak. Sementara Santoso diperkirakan lari ke wilayah Sulsel. "Santoso dan kelompoknya sudah lari ke wilayah Sulsel, terbukti Ambo Ece yang masuk dalam kelompok Santoso ditangkap di sana," kata Ronny.

Selanjutnya, demi memberikan rasa aman kepada warga Poso atas kemungkinan gangguan aksi teror dari kelompok Santoso, khususnya di wilayah Kecamatan Poso Pesisir bersaudara, polisi akan kembali menggelar operasi mulai Minggu, 26 April 2015, dalam sandi "Aman Maleo".

Operasi Aman Maleo adalah lanjutan dari operasi Camar Maleo yang sudah berlangsung selama enam bulan ke depan, untuk pemulihan keamanan, dengan melibatkan 1.000 gabungan personel polisi.

Meskipun tidak dijelaskan secara rinci ke wilayah mana 1.000 personel itu akan ditempatkan, namun Kapolres mengaku operasi Aman Maleo sama dengan operasi Camar Maleo yang telah digelar sebelumnya.

Sejumlah tempat yang dinilai masih rawan sebagai pintu masuk dan keluar kelompok Santoso, seperti wilayah perbatasan antar Kabupaten dan pusat pemukiman warga tetap akan mendapatkan pengamanan khusus. "Kalau kita betul-betul mau tuntaskan jaringan kelompok Santoso sampai ke akar-akarnya, peran aktif dari seluruh warga Poso sangat dibutuhkan," tegas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com