Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2015, 10:16 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersama para kepala negara dan ratusan tamu negara melakukan historical walk dalam rangkaianacara peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), di Bandung, Jumat (24/4/2015) pagi.

Mereka berjalan dari Hotel Savoy Homan menuju Gedung Merdeka. Prosesi ini berlangsung meriah. Macam-macam pasukan mengawal rangkaian historical walk ini. Pasukan pembawa bendera negara peserta KAA berada di barisan paling depan. Mereka kompak pakai baju putih.

Kemudian, di belakangnya pasukan drum band dari Kodam III/Siliwangi mengenakan kostum harimau mengikuti rangkaian. Nah, di belakang rangkaian itu ada sebarisan mojang (gadis) cantik dengan memakai kebaya dan rok batik.

Lenggak-lenggok cara berjalan mojang-mojang cantik itu menjadi sumber perhatian lain di antara banyaknya kepala negara yang hadir. "Wah, cantik-cantik sekali," kata salah satu petugas TNI di seputaran Jalan Asia Afrika, pagi tadi.

Sambil berjalan bersama, para mojang melambai-lambaikan tangan ke arah aparat gabungan dan kerumunan wartawan. Aparat dan wartawan membalas dengan senyuman. "Hai, hai, hai bapak," sapa para mojang itu bersamaan.
"Halo, halo," kata mojang lainnya sambil melambai-lambaikan tangannya dan senyum-senyum semringah.

Kemudian di belakangnya, ada pasukan anak-anak SD membawa bendera hijau merah. Semua pasukan, belok ke kiri tepat dekat patung bola dunia peserta KAA. Sementara itu, Presiden Jokowi dan ratusan tamu negara lainnya masuk ke Gedung Merdeka. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com