Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Asia Afrika Bandung Disterilkan Mulai Kamis Pukul 06.00 WIB

Kompas.com - 23/04/2015, 04:51 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi Mayor Jendral Dedi Kusnadi Thamim mengatakan, mulai Kamis, (22/4/2015) pukul 06.00 WIB, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, sudah harus steril. Pangdam Siliwangi mengatakan, tidak boleh ada orang atau kendaraan yang masuk ke Jalan Asia Afrika mulai Kamis pagi.

"Tidak ada aktivitas di sini (Jalan Asia Afrika). Tidak ada kendaraan yang boleh masuk, tidak ada orang yang bisa masuk, Jalan Asia Afrika atau ring 1 ini akan ditutup total," kata Dedi saat ditemui di Jalan Asia Afrika, Rabu, (22/4/2015).

Namun demikian, aparat keamanan masih memberikan toleransi kepada para karyawan yang berkantor di Jalan Asia Afrika. Asalkan, ketika akan memasuki jalan Asia Afrika menujukan identitasnya.

"Untuk karyawan yang bekerja di kantor-kantor sekitar Asia Afrika ada kelonggaran untuk bekerja. Mereka tetap diperbolehkan bekerja, tidak ada persoalan, tidak untuk mereka dilarang bekerja," kata Dedi.

Sementara itu, Jalan Naripan dan Jalan Dalem Kaum akan mulai ditutup dan steril pada pukul 16.00 WIB, Kamis sore.

Jenderal bintang dua itu menjelaskan, sterilisasi dilakukan mulai Kamis pagi, (23/4/2015) untuk persiapan kepentingan pengamanan jelang rangkaian peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung. 

"Sterilisasi untuk kepentingan pengamanan. Kita memerlukan waktu untuk membersihkan segala hal yang mungkin terjadi, apakah ada penyimpanan bahan peledak atau bom waktu. Nah, itu menjadi resiko keamanan bagi kami (TNI dan Polri) untuk melakukan pembersihan," kata dia.

Dedi menambahkan, sterilisasi akan diberlakukan hingga acara peringatan KAA ke-60 selesai. Direncanakan, jalan-jalan tersebut akan kembali normal pada Jumat, (24/4/2015), pukul 15.00 WIB.

"Jadi, rencananya pukul 15.00 WIB, sudah bisa dibuka kembali. Bisa saja dibuka lebih awal, bisa saja dibukanya lebih dari jam 15.00 WIB, tergantung situasi," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com