Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honor Selama 4 Bulan Belum Dibayar, Penyuluh Pertanian Protes

Kompas.com - 22/04/2015, 15:59 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Empat bulan honor tak dibayar, 679 Tenaga Harian Lepas se-Lampung ramai-ramai mendatangi Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh) Provinsi Lampung. Salah satu penyuluh dari Lampung Selatan, Ardi Ahdiansyah, menyampaikan keprihatinannya dalam forum pertemuan dengan Bakorluh, Rabu (22/4/2015).

Dia menuturkan, untuk menyambung hidup saja, dia dan petugas penyuluh lainnya terpaksa berutang.

"Kami ini sudah sangat kelaparan Pak. Untuk bisa datang ke sini saja kami berutang. Mau sampai kapan Bapak-bapak di depan ini melihat kami kelaparan seperti ini," kata dia.

Tahun sebelumnya, menurut dia, kondisi yang sama juga dialami ratusan penyuluh di Lampung. Namun akhirnya, ada kejelasan kapan honor itu cair.

"Kenapa tahun ini terkesan berlarut-larut," ujar dia.

Perwakilan dari Bakorluh Lampung Catur Agus Siswanto dan Oktovia Hafidz mengutarakan bahwa keterlambatan transfer honor penyuluh karena kesalahan teknis dalam memasukkan data.

"Rupanya kesalahan penulisan nama dan gelar serta titik koma bisa berakibat fatal. Makanya ke depan kami minta para PHL dapat memperhatikan secara seksama hal yang dianggap kecil itu," kata Catur.

Selama ini, pihaknya mengklaim telah berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat proses pencairan honor mereka. Honor penyuluh untuk jenjang pendidikan D4-S1 Rp 1.800.000, tingkatan D3 Rp 1.300.000 dan SMA Sederajat Rp 1 juta ditambah biaya operasional penyuluhan (BOP) Rp 320.000 per bulan.

Ratusan penyuluh itu mengancam akan bermalam di Kantor Bakorluh Lampung jika belum ada pencairan hari ini juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com