Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkedok Guru Agama, Lelaki Ini Cabuli Bocah 5 Tahun

Kompas.com - 21/04/2015, 17:31 WIB
Kontributor Ternate, Fatimah Yamin

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - RL alias Rivai (33), pelaku pencabulan terhadap bocah perempuan berumur lima tahun yang diamankan di Polsek Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Senin (20/4/2015) ternyata bukan guru agama.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tiga orang saksi korban, Selasa (21/4/2015), terungkap, pelaku tidak berdomisili di Kelurahan Mangga Dua yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

Pengurus masjid bersama masyarakat setempat juga tidak pernah mengangkat Rivai sebagai guru mengaji di Masjid Nurul Yakin.

Kepala Polsek Ternate Selatan, AKP Eko Mario Santoso mengungkapkan, pelaku sebenarnya tinggal di Kecamatan Ternate Utara. “Pelaku baru sebulan berada di Kelurahan Mangga Dua. Diduga dia ini ada cek cok dengan istrinya, sehingga tidak pulang lagi ke rumahnya dan dijadikan masjid sebagai persinggahannya,” kata Eko.

Eko pun mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi yakni orangtua korban, tante/bibi korban serta tetangga korban, tidak ada warga yang mengetahui jika pelaku diangkat sebagai guru mengaji. “Yang sebut guru ngaji ini hanya murid-muridnya saja, karena sudah tinggal dalam masjid atas kemauan sendiri,” ujar Eko.

Selanjutnya, demi kepentingan penyelidikan, dan menghindari amukan massa, pelaku saat ini diamankan di sel tahanan Polsek Ternate Selatan. “Pelaku belum ditetapkan tersangka, kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari korban, saksi lain maupun pelaku, karena diduga masih ada korban lainnya,” kata dia.

Penyidik juga mengamankan pakaian korban serta laptop milik pelaku. Kasus ini terbongkar, setelah korban pulang dari salat ashar, Senin (20/4/2015) pukul 16.00 WIT. Dengan tergesa­gesa dan perasaan takut, korban lari menuju rumahnya, dan menceritakan kepada ibunya apa yang baru dialaminya di dalam masjid.

Memanfaatkan lantai II masjid yang sepi, pelaku mengunci pintu kemudian menarik korban yang sedang melaksanakan salat.

Rencananya penyidik akan memeriksa korban, namun masih menunggu kondisi korban stabil. “Saat ini kondisi korban masih shock, jadi belum bisa diperiksa. Sejumlah saksi lain juga akan diperiksa karena diduga ada korban lain,” kata Kapolsek lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com