Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Miras Oplosan, Sepasang Remaja Ditangkap Polisi

Kompas.com - 21/04/2015, 16:25 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis


CIREBON, KOMPAS.com
– Sepasang remaja pria dan perempuan ditangkap petugas Kepolisian Resor Cirebon Kota saat berpesta miras jenis tuak yang dioplos dengan minuman berenergi di belakang warung remang-remang di jalur Pantura, Bundaran Kedawung, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Selasa (21/4/2015) siang.

Saat melihat polisi, remaja pria itu sempat berusaha kabur, namun akhirnya ditangkap, sedangkan si remaja  perempuan langsung mengambil dan memasukkan tiga batang rokok yang tergeletak di dekat plastik miras oplosannya ke dalam kantong celana.

Petugas lalu membawa kedua remaja tersebut ke kantor polisi untuk diperiksa dan mengamankan tiga jerigen dan dua ember besar berisi tuak puluhan liter serta mendata identitas pemilik warung untuk dilakukan pembinaan.

Di dua titik lain, petugas kepolisian juga menemukan satu ember besar tuak di dalam rumah warga dan warung yang kerap dijadikan tongkrongan para remaja. Petugas langsung menumpahkan tuak di depan pemilik lantaran kesal karena pemilik tak berhenti berjualan.

Miras jenis tuak yang dioplos dengan bahan lain kerap merenggut nyawa peminumnya lantaran mudah didapat dengan harga murah.

Tak berhenti di situ, puluhan petugas berbadan tegap juga memeriksa sejumlah minimarket di Wilayah Kota Dan Kabupaten Cirebon, yang diduga masih menjual berbagai minuman keras berkadar tinggi.

Petugas langsung masuk dan memeriksa seisi gudang, dan juga lemari es, yang dijadikan tempat penjualan miras. Bintang, salah satu penjaga minimarket, mengaku belum mengetahui peraturan Kementerian Perdagangan terkait larangan penjualan miras di minimarket, 16 April lalu. Dia mengaku belum mendapatkan surat edaran dan pengumuman.

“Belum, kami belum mendapatkan surat edarannya. Tapi kami juga tidak menjual miras berbagai jenis,” katanya singkat.

Kasat Sabhara Polres Cirebon Kota, AKP Nana Ruhyana menyebutkan, razia miras dilakukan di sembilan titik warung, di sepanjang jalur Pantura, dan pinggiran Kota Cirebon. Sebagian besar diamankan, dan sebagian lainnya ditumpahkan di lokasi.

“Dari sembilan warung yang kami sambangi, sebagian besar minuman jenis tuak, dan juga oplosan. Kami akan terus intensif merazia warung-warung ini, untuk cipta kondisi selama berlangsungnya Konferensi Asia Afrika, sesuai arahan dan perintah Kapolda Jabar,” tegasnya.

Nana juga menyebutkan, pihaknya juga memeriksa sejumlah minimarket,untuk menegakan aturan pemerintah soal larangan penjualan minuman beralkohol yang telah ditetapkan 16 April lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com