Diduga Sakit Jiwa, Pelaku Perusakan Kantor DPW PPP Dites Kejiwaan

Kapolres Kendari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ilham Saparona mengatakan, hingga kini, pelaku, yakni seorang pemuda, sudah diamankan di Polsek Mandonga. Namun, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku yang belum diketahui identitasnya.

"Pelaku kita amankan kemarin sore di kantor DPW PPP Sultra. Memang pelaku adalah orang gila. Namun, untuk membuktikan dia mengalami gangguan mental, kita akan bawa dulu ke rumah sakit jiwa dan harus ada putusan dari ahlinya kalau betul dia gila," ungkap Kapolres Kendari, Selasa (21/4/2015).

Saat pemeriksaan, pelaku sangat berbelit-belit menjawab pertanyaan penyidik. Tak hanya itu, berdasarkan keterangan saksi, pelaku berada dalam kantor saat insiden perusakan dan pembakaran kantor DPW PPP berlangsung.

"Saat penangkapan, orang gila tersebut sempat melawan dengan memukulkan sebuah balok kayu ke anggota polisi. Ketika ditangkap, pelaku telah membakar beberapa dokumen dan nyaris membakar ruangan tersebut," ujarnya.

Ilham menambahkan, jika sudah ada hasil pemeriksaan dari rumah sakit jiwa dan pelakunya dinyatakan mengalami gangguan mental, pelaku akan bebas demi hukum.  

Untuk inventaris kantor yang hilang, lanjutnya, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah terjadi saat perusakan atau sebelum insiden itu.

"Kita masih melakukan penyelidikan karena saat kejadian kantor DPW PPP Sultra memang sudah kosong atau tidak dihuni," kata Ilham.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah fasilitas kantor DPW Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Tenggara, Minggu (19/4/2015) malam, dirusak dan dijarah orang tak dikenal. Tak hanya itu, berkas dokumen penting partai juga ikut dibakar di belakang sekretariat partai berlambang Kabah itu.

Berdasarkan pantauan di kantor DPW PPP yang beralamat di Jalan Syekh Yusuf, Kendari, ada 17 kaca jendela pecah dan dua daun pintu juga rusak. Selain itu, satu unit AC dan komputer juga ikut raib dalam insiden tersebut.