"Ditemukan tanpa busana dan baunya sudah menyengat. Lalu saya melapor ke perangkat desa," kata Suyanto.
Kades Penawangan, Sulistyo mengatakan, mayat pria tanpa identitas tersebut bukanlah warga Penawangan. Warga terakhir melihat yang bersangkutan pada Jumat (17/4/2015) silam di sekitar pinggiran hutan.
Pria itu diduga sakit jiwa. "Ada yang bilang dia orang gila, jadi warga membiarkan saja sepanjang tidak berbuat onar," ungkap Sulistyo.
Perangkat Desa Penawangan kemudian meneruskan laporan dari saksi ke Polsek Bergas. Anggota gabungan Polsek Bergas dan Polres Semarang langsung menuju lokasi untuk penemun mayat, yang berjarak tiga jam perjalanan dengan jalan kaki dari desa.
Berdasarkan pemeriksaan Unit Identifikasi Polres Semarang, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. "Sudah kita cek dan tidak ada tanda kekerasan, kemungkinan dia meninggal karena tersesat dan kelaparan selama di hutan," ungkap Kepala Polsek Bergas, AKP Suprijanto.
Setelah dilakukan identifikasi, polisi dan perangkat desa memutuskan untuk memakamkan pria tanpa identitas itu, karena kondisinya sudah membusuk dan sangat berbau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.