Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Dukung Wacana "Reshuffle" Kabinet

Kompas.com - 20/04/2015, 19:21 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya, Romahurmuziy, mendukung wacana agar Presiden Joko Widodo merombak kabinetnya yang dianggap berkinerja buruk. Menurut dia, tidak ada salahnya Presiden melakukan reshuffle terhadap menteri yang kinerjanya dinilai tidak maksimal.

"Apabila ada menteri yang kinerjanya di bawah standar dan tidak mampu menerjemahkan Nawacita secara maksimal, tidak ada salahnya Presiden melakukan evaluasi menyeluruh," ungkap pria yang biasa disapa Romy itu di Ambon, Senin (20/4/2015).

Reshuffle, lanjutnya, merupakan hak Presiden karena hal itu telah diatur dalam undang-undang. Menurut dia, terkait masalah itu, PPP bersama partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) hanya mampu memberikan bahan evaluasi kepada Presiden terkait kinerja kabinet.

"Reshuffle adalah sepenuhnya hak Presiden karena itu diatur dalam undang-undang kita dan partai yang ada dalam KIH hanya memberikan bahan evaluasi saja. Namun, menteri siapa saja yang akan diganti itu menjadi kewenangan Presiden," ujarnya.

Adapun soal menteri yang berasal dari PPP, lanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, sejauh ini sangat baik. Bahkan, Romy mengklaim bahwa menteri asal PPP yang ada di kabinet saat ini merupakan menteri dengan kinerja yang baik.

"Menteri yang berasal dari PPP dari hasil evaluasi kami jelas menyatakan beliau merupakan salah satu dari tiga menteri yang juga dinilai publik baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com