Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Ungkap Modus Baru Kekerasan Seks pada Anak

Kompas.com - 20/04/2015, 18:40 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengungkapkan bahwa ada laporan mengenai kasus pembuatan video porno yang dilakukan oleh warga asing dengan sasaran korbannya adalah keluarga miskin.

Dia menuturkan, modus ini terbilang baru karena sekarang ini orang-orang asing sudah mulai masuk ke suatu daerah untuk mencari satu keluarga miskin. Kemudian, dengan mengiming-imingi sejumlah uang, orang asing tersebut meminta si ayah dari keluarga tersebut untuk berhubungan intim dengan anaknya.

"Jadi orang asing itu membayar satu keluarga di desa itu untuk melakukan hubungan seksual yang kemudian direkamnya. Entah tujuan perbuatan itu untuk apa. Mungkin untuk disebarkan filmnya, atau mungkin untuk dokumentasi saja," ungkap Yohana, di Kantor Pendopo Bupati Bogor, Senin (20/4/2015).

Namun, dia enggan menyebut secara rinci wilayah mana yang dijadikan sebagai sasaran orang asing tersebut. Yohana hanya mengatakan hal itu terjadi di wilayah Jawa Barat. Yohana menambahkan, kasus trafficking serta pelecehan perempuan dan anak di Jawa Barat cukup besar. Kasus-kasus tersebut justru kerap terjadi di dalam lingkungan keluarga, sekolah, bahkan pesantren.

"Jawa Barat merupakan satu dari tiga provinsi dengan jumlah penduduk yang besar sehingga perlu dilakukan roadmap kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak," tuturnya.

Ia berharap Kabupaten Bogor bisa menjadi pilot project untuk mengurangi angka kasus trafficking serta pelecehan seksual perempuan dan anak. Terlebih, kata dia, salah satu pengadilan di Kabupaten Bogor telah memenuhi persyaratan perlindungan perempuan dan anak.

"Kalau bisa Bogor menjadi yang terdepan sebagai proyek percontohan mengantisipasi serta mengurangi kasus-kasus perempuan dan anak yang menjadi korban," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com