Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Lempari Rumah Warga dengan Bom Molotov

Kompas.com - 20/04/2015, 15:21 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Kawanan geng motor kembali meresahkan warga Kota Makassar. Kali ini, para pelaku meneror warga dengan menggunakan bom molotov.

Seperti yang terjadi di Jl Toddopuli 2, Senin (20/4/2015) dinihari, kawanan geng motor berjumlah enam motor melempari rumah warga dengan bom molotov. Beruntung, bom molotov yang dilempar ke rumah salah satu warga, Sarce Said Ali (57) tidak sampai meledak.

Kepala Polsekta Rappocini, Ajun Komisaris Polisi (AKBP) Muari yang dikonfirmasi mengatakan, pelemparan bom molotov yang dilakukan kawanan geng motor saat warga sedang tertidur pulas. Warga terbangun setelah mendengar suara lemparan botol.

"Beruntung, korban Sarce bersama anaknya bangun setelah mendengar suara lemparan botol. Saat bangun, korban bergegas memadamkan api yang menyala di bawah jendela rumah, tepat di bawah bendera suporter PSM Makassar," katanya.

Api dari bom molotov tersebut, lanjut Muari, tidak cepat membesar karena sumbu dengan botol berisi minyak tanah terlepas.

"Sumbunya masuk ke halaman rumah, sedangkan botol berisi minyak tanah ditemukan di dalam selokan setelah terhalang pagar besi," jelasnya.

Hingga kini, kasus pelemparan bom molotov masih dalam penyelidikan Polsekta Rappocini.

"Dari keterangan tetangga korban, tidak ada yang melihat jelas kejadian. Warga hanya mendengar bunyi motor lari ke arah Jl Toddopuli Raya. Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materil yang ditimbulkan dalam kejadian itu," tambah Muari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com