Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Diminta Waspadai Angin Kencang di Perairan Babel

Kompas.com - 20/04/2015, 01:04 WIB
PANGKALPINANG, KOMPAS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, meminta agar para nelayan mewaspadai potensi terjadinya angin kencang di sejumlah perairan di daerah ini pada Senin (20/4/2015).

"Kami mengimbau agar para nelayan, terutama nelayan tradisional, mewaspadai potensi terjadinya angin kencang karena dapat memicu naiknya gelombang laut di wilayah ini," ujar Staf Koordinator Unit Analisa Kantor BMKG Pangkalpinang Evi Diana Prihatiningsih di Pangkalpinang, Minggu (19/4/2015).

Evi mengatakan, kecepatan angin di perairan ini diperkirakan akan mencapai 35 kilometer per jam. Angin bertiup dari Barat Laut menuju Timur Laut.

"Kecepatan angin ini meningkat dari beberapa hari sebelumnya dengan kecepatan berkisar 10 hingga 30 kilometer per jam," ujarnya.

Menurut Evi, kecepatan angin ini berdampak pada naiknya gelombang laut di perairan Bangka Belitung (Babel) yang mencapai ketinggian 1,3 meter.

"Ketinggian gelombang laut ini diprakirakan berpotensi terjadi di perairan Babel yakni Selat Karimata, Utara Bangka, Selatan Bangka dan Selat Gelasa," kata dia.

Evi manambahkan, kondisi ketinggian gelombang laut di perairan Babel lainnya yakni Selat Bangka mencapai satu meter dengan kecepatan angin berkisar antara 10 hingga 30 kilometer per jam.

Sementara itu, kondisi cuaca di sebagian daratan Babel diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan.

"Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka, Bangka Barat, Belitung dan Kota Pangkalpinang. Sedangkan dua kabupaten lainnya yakni Kabupaten Bangka Selatan dan Belitung Timur diprediksi hanya berawan namun berpotensi hujan," kata dia.

Ia menambahkan, kecepatan angin di daratan ini masih sama seperti beberapa hari sebelumnya. "Berkisar antara empat hingga 20 kilometer per jam dengan suhu udara mencapai 32 derajat celcius," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com