Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Manggarai Barat

Kompas.com - 18/04/2015, 22:13 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Komando Distrik Militer (Kodim)1612 Manggarai dan Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk tersangka teroris berinisial Sy, Sabtu (18/4/2015).

Komandan Resor Militer (Danrem) 161 Wirasakti Kupang, Brigjen Ahmad Yuliarto, mengatakan, Sy ditangkap di Jalan Raya Lintas Lembor-Ruteng, tepatnya di Golo, Desa Ranggawatu, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, sekitar pukul 16.30 Wita.

“Tim gabungan terdiri dari 20 orang yakni dari Kodim 1612/Manggarai (Unit Intel Kodim 1612 empat orang anggota dan Komando Rayon Militer 1612-06/Lembor, tujuh anggota). Sementara dari Polres Manggarai Barat (Satuan Reskrim empat orang anggota dan Kepolisian Sektor Lembor tujuh orang anggota),” kata Yuliarto, Sabtu malam.

Menurut Yuliarto, penangkapan terduga teroris asal Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu dibantu warga sekitar. Sebelum melakukan penangkapan, tim gabungan melakukan pencarian dan penyisiran di hutan, persawahan dan ladang dengan berjalan kaki mulai dari pukul 02.45 Wita. Awalnya, terduga teroris diduga bersembunyi di Desa Wae Jare Kecamatan Mbeliling.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda), NTT, AKBP Agus Santosa yang dihubungi terpisah mengatakan Sy menaiki bus menuju Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat, sehingga dilakukan pengejaran oleh tim gabungan. Selanjutnya, tim mencegat bus tersebut dan menemukan Sy berada di dalam bus. Sy pun kemudian ditangkap dan dibawa ke Mapolres Manggarai Barat untuk dilakukan interogasi oleh Densus 88.

“Sy merupakan eksekutor Kapolsek Wera, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat. Syarif juga adalah warga Bima, NTB yang kawin dengan orang Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT,”kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com