Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Akik untuk Suvenir Acara KAA Dibuatkan Sertifikat

Kompas.com - 17/04/2015, 18:16 WIB

GARUT, KOMPAS.com - Koperasi Paguyuban Lasminingrat Gemstone Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah membuatkan sertifikasi 120 liontin batu akik jenis Pancawarna yang akan diberikan kepada ibu negara sebagai suvenir peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Bandung.

"Batu akik untuk KAA itu disertifikatkan langsung oleh Ir Sujatmiko seorang geologis di Bandung dan yang dituakan mengetahui soal batu," kata Ketua Paguyuban Lasminingrat Gemstone, Yudi Nugraha, kepada wartawan, Jumat (17/4/2015).

Dia menuturkan, Sujatmiko akan memberikan pernyataan dalam lembaran kertas sebagai bukti bahwa batu yang dijadikan suvenir KAA tersebut asli batu Indonesia dari Garut.

Pernyataan yang ditulis tangannya sendiri itu, kata Yudi, akan dimasukkan pada kemasan batu akik yang menarik.

"Beliau menorehkan tulisannya sendiri, sertifikat itu akan menjelaskan soal batu akik itu, sejarah batu secara ilmiah," katanya.

Dia menjelaskan, tujuan disertifikatkan batu akik agar para delegasi dari berbagai negara itu percaya keaslian dari batu akik tersebut.

Pihaknya juga ingin batu akik dari Indonesia itu dapat diketahui sejarah dan makna dari batu bongkahan alam itu.

"Kalau kita mengetahui sejarahnya maka akan lebih bemakna dan bangga memilikinya," katanya.

Ia menambahkan, batu akik yang disiapkan sebanyak 120 biji, sedangkan untuk delegasi hanya 109 biji, sisanya untuk cadangan apabila ada batu yang rusak atau bentuknya tidak utuh.

Liontin batu akik itu, kata dia, akan dihiasi dengan batangan dari perak atau titanium dengan ikatan tali dari bahan kulit asli yang dibuat pengrajin dari Garut.

"Intinya untuk tidak diragukan lagi batu Indonesia yang memakainya akan semakin percaya diri," katanya.

Sementara itu, Paguyuban Lasminingrat memberikan batu akik secara gratis khusus untuk peringatan KAA.

Jika dijual secara umum batu akik berupa liontin itu harganya berkisar Rp 15 juta.

"Harga batu untuk KAA ini kalau dijual Rp 15 jutaan, paling rendah Rp10 juta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com