Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Kendaraan Kecelakaan Beruntun, Satu Orang Tewas

Kompas.com - 17/04/2015, 16:19 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com
 — Kecelakaan "karambol" kembali terjadi di poros utama jalur Semarang-Solo, tepatnya di simpang empat Alun-alun Lama, Jalan Diponegoro, Ungaran, Jumat (17/4/2015) siang. Kecelakaan melibatkan tujuh kendaraan, yakni truk gandeng, Toyota Avanza, kontainer, dan empat sepeda motor.

Dalam kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor Honda Vario, Risang Adiyuda (23), warga Singocandi, Kudus, tewas di tempat. Tubuhnya sempat terseret truk gandeng sejauh 25 meter.

Berdasarkan informasi di lapangan, menjelang shalat Jumat, melintas truk gandeng E9233C yang dikemudikan Nardo (38), warga Banjar Kembar, Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas. Tiga ratus meter dari lokasi kejadian, truk gandeng bermuatan triplek tersebut sudah membunyikan klakson berulang-ulang, diduga truk mengalami rem blong.

Namun, karena laju truk cukup kencang dan jalan menurun ditambah saat itu lampu lalu lintas sedang merah, sejumlah kendaraan di depannya tidak sempat menghindar. Naas, saat bersamaan, menjelang perempatan Alun-alun Lama, lampu lalu lintas berwarna merah. Truk gandeng akhirnya menabrak kendaraan yang ada di depannya.

Salah seorang saksi yang juga korban, Sabar Santoso (41), warga Jalan Ulin Selatan II No 74, Perumnas, Banyumanik, menuturkan, saat mendekati lampu lalu lintas Alun-alun Lama, dia melihat dari spion laju truk gandeng meluncur kencang.

Dalam kondisi kalut, Sabar yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter H3054ES menambah laju sepeda motor dan bermaksud belok kiri untuk menghindar.

"Istri saya bilang, 'Pak, Pak, truk gandengnya kok nggak berhenti-henti'. Saya langsung belok kiri, tetapi sepeda motor belakang keserempet hingga kami jatuh. Saya langsung menarik istri dan anak yang terjatuh," kata Sabar.  

Sabar bersama istrinya, Kurniati (32), dan anaknya yang masih balita, Argo Putro Santoso (3,5), tidak terluka.

Korban selamat lainnya adalah Anwar (35), warga Berokan, Bawen, yang membonceng istrinya, Mulyani Eka Apriyani, yang tengah hamil 8,5 bulan dengan Honda Revo berwarna hitam H3706GI. Meski terjatuh dan berguling di jalan aspal, mereka selamat.  

Saksi mata, Budi (32), sopir truk kontainer B9065CH, mengaku melihat truk gandeng berjalan oleng selepas perempatan Pegadaian atau berjarak sekitar 750 meter dari TKP. Dia sempat menyalip truk gandeng yang dikemudikan Nardo, dengan maksud menghentikan laju truk gandeng. Namun, truk gandeng tetap berjalan di lajur kiri.

"Truk itu oleng karena mungkin blong. Saya salip agar dia bisa 'nyundul', biar nabrak bagian belakang truk saya karena saya lihat di depan lampu sudah merah dan banyak kendaraan yang berhenti," ujarnya.

Setiba di lokasi kejadian, truk gandeng pertama kali menabrak truk kontainer, tepatnya di kabin kiri hingga menghancurkan pintu dan kaca sebelah kiri, kemudian menabrak Avanza hingga terdorong ke depan dan mengenai dua motor, Honda Blade dan Honda Revo, di depannya.

Tak berhenti di situ, truk masih melaju menabrak dua sepeda motor lain, Jupiter, yang ditumpangi Sabar Santoso, dan Honda Vario, yang ditumpangi Risang Adiyuda. Korban Risang jatuh ke kanan dan terseret sejauh 25 meter lalu tewas seketika. Korban tewas langsung dibawa petugas Satlantas Polres Semarang ke RSUD Ungaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com