Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Komaruz Zaman mengatakan kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2015), bahwa polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap pengirim pesan teror tersebut.
"Saat ini lagi diselidiki. Penyelidikan dilakukan langsung oleh Polda Maluku," ungkap Komaruz Zaman. "Teror itu memang bertujuan untuk memberikan rasa panik dan sejenisnya kepada masyarakat," sambung dia.
Kepala Operasi Angkasa Pura Bandara Pattimura Ambon Lucky F Pondang mengatakan, teror bom terhadap pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6171 tujuan Ambon-Jakarta itu dilakukan seseorang dengan cara mengirim pesan singkat kepada salah satu customer officer Batik Air, Yanti Mahubessy, sekitar pukul 07.11 WIT.
"Pesan teror itu berbunyi, 'ada bom siap meledak di pesawat Batik Air tanggal 17 April pagi tujuan Ambon-Jakarta'," kata Lucky.
Lucky mengatakan, petugas Batik Air tersebut langsung melapor kepada petugas keamanan Angkasa Pura Ambon setelah mendapat pesan teror itu.
Setelah itu, Lucky langsung berkoordinasi dengan TNI AU dan juga tim Gegana Polda Maluku. "Saya langsung turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan semua pihak. Setelah itu, kami menghubungi ATC Angkasa Pura Bandara Internasional Hasanuddin," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.