Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta "Shalat Berhadiah" Tagih Janji Umrah Wali Kota Bengkulu

Kompas.com - 15/04/2015, 17:22 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com
 — Sejumlah jemaah "shalat berhadiah" yang dihelat Pemerintah Kota Bengkulu mulai mempertanyakan kapan akan diberangkatkan umrah, seperti janji panitia sebelumnya.

"Seperti janji panitia bagi peserta yang telah 42 kali (shalat) berturut-turut, maka akan diberangkatkan umrah, 52 kali tak meninggalkan shalat, akan berangkat haji. Nah, sekarang kami dapat kabar akan diseleksi lagi," kata salah seorang peserta "shalat berhadiah" yang namanya enggan dikutip, Rabu (15/4/2015).

Menurut dia, jika ada tim seleksi, berarti akan ada peserta yang berangkat dan ada yang tidak berangkat, padahal dia dan peserta lainnya telah memenuhi syarat 42 kali tak meninggalkan shalat berjamaah.

Para jemaah berharap panitia segera mengumumkan kepastian keberangkatan umrah atau pembagian hadiah tersebut. Rencananya, pemenang akan diberangkatkan pada 2015 berdasarkan APBD 2014.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Bengkulu Salahudin Yahya beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa hadiah umrah gratis dan mobil Innova milik pribadi Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan tetap akan diberikan kepada pemenang.

Saat ini, terdapat 149 orang yang lolos seleksi untuk berangkat umrah gratis yang difasilitasi APBD. Sebanyak 10 orang di antaranya tak menginginkan umrah, tetapi hadiah mobil.

"Sementara itu, ibadah haji gratis ditiadakan dengan beberapa pertimbangan, dan itu disepakati para peserta yang telah lolos," kata Salahudin.

Pemkot Bengkulu akan berkonsultasi kembali dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pelaksanaan lelang keberangkatan para peserta ke Tanah Suci, termasuk penentuan agen perjalanan yang diseleksi berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tak tersangkut korupsi.

"Ini merupakan program Bengkuluku Religius, dan biaya keberangkatan diakomodasi APBD, masuk ke item peningkatan kehidupan spiritual keagamaan," ujar Salahudin.

Alokasi dana di APBD sebesar Rp 2,3 miliar bukan hanya diperuntukkan bagi umat Islam, melainkan juga bagi semua penganut agama.

"Dana itu tidak saja untuk umrah gratis shalat berhadiah. Semua kegiatan agama lain telah tercakup di dalamnya," kata Salahudin.

Panitia juga telah mengembalikan beberapa hadiah sumbangan dari pihak ketiga, seperti mobil, motor, dan lainnya untuk menghindari gratifikasi sesuai petunjuk dari KPK. Jika hadiah tersebut akan diberikan oleh penyumbang, dipersilakan menyerahkan langsung pada pemenang tanpa melalui panitia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com