Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ladang Ganja Seluas 3,5 Hektar Ditemukan di Antara Tanaman Kopi

Kompas.com - 15/04/2015, 15:42 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN), beserta TNI dan Polri, Rabu (15/4/2015), melakukan penyisiran ke ladang ganja seluas 3,5 hektar di Desa Kampung Jeruk Kematang Ting Simpang Seberang, Binduriang, Rejang Lebong, Bengkulu.

Sebelumnya, ladang ganja ini ditemukan oleh gabungan TNI dan Polri. Selain mengunjungi ladang ganja tersebut petugas gabungan juga memusnahkan 3.500 batang mariyuana yang ketinggiannya mencapai 200 sentimeter.

Kunjungan tersebut dihadiri Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Dedy Fauzi Elhakim, Wakapolda dan Danrem 041 Gamas, Kolonel Inf Fajar Budiman.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Dedy Fauzi Elhakim menjelaskan bahwa kondisi lahan sangat bervariasi di lokasi itu sehingga tanaman ganja dapat ditanam di antara tanaman kopi, untuk menyamarkan keberadaannya.

"Ladang ganja ini cukup teratur, ada tempat penyemaian, artinya ladang ini sengaja dibuat," kata Dedy.

Hasil tangkapan apara TNI, Polri dan BNN di Bengkulu terkait ladang ganja cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir. BNN Berharap masyarakat dapat bekerjasama dengan petugas untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di Bengkulu.

Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu Kombes Pol Djoko Marjatno menyatakan Bengkulu berada di peringkat kedua wilayah yang paling banyak ditemukan ladang ganja setelah Aceh. Sementara itu, di urutan ketiga adalah Mandailing Natal.

"Saya tidak mengatakan Bengkulu sebagai pemasok kedua terbesar ganja secara nasional ya, namun, berdasarkan pengungkapan banyaknya ladang ganja yang ditemukan BNN, TNI dan Polri iya, Bengkulu kedua terbanyak setelah Aceh," kata Djoko saat dihubungi, Selasa (13/4/2105).

Di Bengkulu, kabupaten yang paling banyak ditemukan berhektar-hektar ladang ganja adalah Kabupaten Rejang Lebong. Sepanjang 2015, Polres Rejang Lebong dan Kodim setempat bersama BNN mengungkap sekitar tiga hektar ladang ganja siap panen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com