Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mantan Atlet Nasional yang Kini Jadi Kepala Kantor Imigrasi

Kompas.com - 15/04/2015, 12:22 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com — Jika dilihat dari postur tubuh yang tinggi dan tegap, Kepala Kantor Imigrasi Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Andi Pallawarukka terlihat lebih mirip anggota TNI. Namun, ternyata Andi adalah mantan atlet nasional cabang sepak takraw di era 80-an.

Andi Pallawarukka pernah beberapa kali mengharumkan nama Indonesia. Tahun 1985, dia dan timnya menyabet medali perunggu di ajang SEA Games di Bangkok. Lalu, pada tahun 1987 dia kembali menyabet medali perunggu di ajang SEA Games di Filipina.

Ditemui di kantornya pada Rabu (15/4/2015) pagi, Andi pun bercerita tentang perjalanan kariernya dari seorang atlet hingga menjadi Kepala Imigrasi. Menurut Andi, jaminan hari tua bagi atlet di masa sekarang kian memburuk.

“Melihat atlet zaman sekarang, utamanya altet sepak takraw yang berprestasi, mengangkat nama daerahnya atau Indonesia malah tidak diperhatikan oleh pemerintah," kata Andi. "Zaman dulu, atlet yang berprestasi diberi honor. Bahkan ditempatkan bekerja di instansi pemerintah,“ ujar dia lagi.  

Andi lalu mengatakan, jaminan pekerjaan sudah dirasakan oleh dia dan rekan setimnya dulu, yang sudah menempati posisi strategis di instansi pemerintah. “Misalnya saya, posisi apit kiri, sekarang menjadi Kepala Imigrasi Kota Parepare. Sementara tekong saya, Rahman, sekarang menjadi Kepala Dinas Pendidikan Polmas, Sulawesi Barat, dan apit kanan Saharuddin, sekarang menjadi Kepala Gudang Dolog di Palu, Sulawesi Tengah,” kata Andi.

Honor atlet dan jaminan pekerjaan setelah tak lagi menjadi atlet dirasakan Andi menjadi motivasi untuk mengembangkan kemampuan dan prestasi. “Era tahun 80-an, kita konsentrasi latihan hingga bisa mengharumkan nama daerah atau negara tanpa harus memikirkan honor yang tidak terbayarkan atau masa depan. Dahulu negara memperhatikan atletnya,“ kata dia.

Dalam kondisi ini, Andi pun melontarkan harapan agar pemerintah bisa kembali memperhatikan atlet-atlet, utamanya atlet yang berprestasi mengharumkan bangsa di pentas internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com