Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Pakai Obeng, Pencuri Jemuran Babak Belur Dipukuli Warga

Kompas.com - 15/04/2015, 10:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Mengaku menuruti perintah pamannya untuk mencuri jemuran tetangga, Roy Sembiring (23), warga Suka Mulia, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Tanah Karo, babak belur dihajar massa, Selasa (14/4/2015). Beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan karena polisi datang tepat waktu ke lokasi.

"Aku disuruh paman, makanya aku ambil baju di jemuran itu. Udah aku jual bajunya, tapi uangnya cuma untuk makan aja," kata Roy yang baru beberapa bulan tinggal bersama pamannya ini.

Roy mengaku terpaksa mencuri karena tak punya uang. "Sebenarnya aku udah tak mau mencuri, tapi terus dipaksa supaya mencuri baju-baju di jemuran orang," kata dia lagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari aparat kepolisian diketahui, Roy tertangkap tangan sedang mencuri baju yang dijemur Franklin Hutabarat (35), warga Jalan Bunga Cole, Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Sumatera Utara, yang tak lain adalah tetangga Roy.

Aksinya tepergok ibu-ibu warga sekitar. Mereka langsung berteriak sehingga mengundang perhatian warga lain. Massa yang berdatangan segera menghakimi pelaku hingga babak belur. Namun, pelaku sempat melawan dan hendak mengambil sebilah obeng dan pisau kecil yang ada di dalam tasnya.

Melihat pelaku melawan dan mau menikam warga, massa kian beringas dan semakin gelap mata menghajar pelaku hingga tak bisa melawan dan nyaris tewas. Polisi masih sempat menyelamatkannya.

Sementara Franklin mengaku, warga di kawasan rumahnya sudah sering kehilangan pakaian saat dijemur. "Baru kali ini tertangkap maling jemuran. Kami sudah resah karena pakaian kami sering hilang. Ini pun bukan karena sengaja mengintip pelaku, tapi kebetulan aksinya tampak oleh tetanggaku yang kebetulan keluar dari rumahnya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com