Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan 7 Hari di Luwu Utara, 1.532 Rumah Terendam Banjir

Kompas.com - 14/04/2015, 22:56 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Hujan yang turun selama tujuh hari berturut-turut di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menyebabkan 1.532 rumah yang dihuni 6.367 jiwa terendam banjir. Banjir yang melanda daerah tersebut juga merendam ribuan hektar kebun.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara Efiana yang dikonfirmasi via telepon selularnya, Selasa (14/4/2015) malam, mengatakan, bencana banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.

"Jadi bukan banjir bandang, cuma banjir biasa yang merendam 1.532 rumah yang dihuni 6.367 jiwa. Memang sudah 7 hari hujan terus di Luwu Utara. Tidak ada sampai korban jiwa maupun luka," katanya.

Efiana menambahkan, selain itu terdapat 1.376 hektar area perkebunan kepala sawit dan kakao serta 716 hektar sawah terendam banjir.

"Jadi ada beberapa tanggul yang jebol di beberapa desa di Kabupaten Luwu Utara akibat banjir ini. Akibatnya, air sungai Rongkok meluap ke daerah permukiman warga dan daerah pertanian serta perkebunan," ungkapnya.

Dengan bencana ini, lanjut Efiana, BPBD Luwu Utara telah melaporkan ke BPBD Provinsi Sulsel dan BPB pusat di Jakarta.

"Kami telah assessment dan perencanaan relokasi rumah korban banjir. Kami juga telah mendirikan tenda pengungsian, membuat sistem saringan pasir lambat sebanyak 4 unit untuk menyediakan air bersih. Kami berharap, bantuan segera datang dari provinsi maupun pusat. Dimana, kebutuhan logistik di BPBD Luwu Utara telah habis," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com