Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ijazah Belum Terbit tetapi Ingin Kerja, Mahasiswa Hilang lalu Ditemukan Tewas

Kompas.com - 13/04/2015, 18:43 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com
- Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) digegerkan dengan penemuan mayat pria di lantai 5 balkon sayap Gedung Phinisi Jl AP Pettarani, Senin (13/4/2015) siang. Belakangan diketahui, korban merupakan alumni pasca sarjana UNM Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris bernama Ashary Nurdin (33), warga BTN Dewi Kumalasari Makassar.

Adapun ciri-ciri korban berbadan sedang, memakai celana pendek berwarna abu-abu, memakai jaket berwarna hitam dan memakai sendal berwarna hitam.

Di dekat mayat korban terdapat sebuah ponsel merk Nokia warna hitam. Identitas korban diketahui berdasarkan kartu mahasiswa yang ditemukan dalam dompetnya. Di dalam dompet berwarna coklat di samping korban terdapat kartu mahasiswa pascasarjana Fakultas Pendidikan Bahasa/Pendidikan Bahasa Inggris, SIM C dan SIM A dan terdapat uang tunai sebesar Rp 687.000.

Korban pertama kali ditemukan Kasubag Kepegawaian Gedung Phinisi kampus UNM, Sanre (45) warga BTN Tamarunang Indah. Selanjutnya, Sanre melaporkan ke petugas keamanan Gedung Phinisi.

Petugas keamanan gedung tersebut, Baso (53) dan Abdul Kadir (50), langsung mengecek keberadaan laki-laki yang berada di pembuangan udara AC gedung itu. Saat diperiksa, korban tidak dalam keadaan tidur melainkan meninggal dunia. Korban diperkirakan telah meninggal dunia dua hari karena tubuhnya sudah membengkak dan membusuk.

Anggota Polsekta Tamalate yang mendapat laporan langsung ke lokasi kejadian dan memberi garis polisi serta memeriksa kondisi korban.

Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi tim DVI Dokpol Bhayangkara dibantu tim SAR UNM ke RS Bhayangkara guna Visum Et Repertum.

Kepala Polsekta Rappocini, Komisaris Polisi (Kompol) Ade Hermanto yang dikonfirmasi mengatakan, dari keterangan keluarga, korban sempat curhat sebelum menghilang dan ditemukan meninggal dunia di lantai 5 Gedung Phinisi UNM.

"Hari Kamis (9/4/2015), korban cerita ke orangtuanya tentang ijazahnya S-2-nya belum terbit, sedangkan korban ingin sekali mencari kerja. Di situ korban mulai menghilang dan keluarganya terus mencari keberadaannya. Hingga akhirnya dia ditemukan meninggal dunia," ungkapnya.

Dari hasil visum, lanjut Ade, kepala, mulut dan telinga korban mengeluarkan darah. Selain itu, kedua kaki korban patah.

"Belum diketahui apakah korban bunuh diri atau tidak. Tapi yang jelas, kasusnya masih diselidiki," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com