Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam, Peserta Pakai Ponsel untuk Kerjakan UN

Kompas.com - 13/04/2015, 18:09 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com
- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Kelompok Belajar (Kejar) Paket C di SD Negeri Borobudur 2, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sempat diwarnai pemadaman listrik. Ratusan peserta ujian terpaksa mengerjakan soal dalam keadaan gelap selama sekitar 30 menit.

Untuk membantu penerangan, banyak peserta yang menggunakan cahaya ponsel. Meski sebetulnya peserta tidak diperbolehkan membawa ponsel ke dalam ruangan ujian.

Ruangan cenderung menjadi gelap karena pelaksanaan ujian berlangsung sore hari ditambah kondisi cuaca hujan. Pihak sekolah juga diketahui tidak mempersiapkan genset.

"Waktu mengerjakan soal tiba-tiba mati listrik, jadi agak kesulitan baca soalnya, apalagi mata saya ini sudah plus (kesulitan membaca jarak dekat)," kata Nurhazis (43), salah satu peserta UN Paket C, Senin (13/4/2015) sore.

Informasi yang dihimpun, pemadaman listrik diduga terjadi karena gangguan jaringan dari PLN setelah hujan deras disertai petir mengguyur kawasan tersebut, sejak pukul 13.15 WIB. Pemadaman listrik terjadi saat peserta mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia, antara pukul 14.30-15.00 WIB.

Mushowir, Ketua Panitia UN Kabupaten Magelang, menyayangkan pemadaman listrik yang terjadi selama pelaksanaan UN di SD Negeri Borobudur 2. Padahal sebelumnya, kata Mushowir, pihaknya telah mengajukan permintaan kepada pihak-pihak terkait, seperti PLN dan Telkom, supaya melakukan antisipasi guna turut mendukung pelaksanaan UN.

Menurut dia, pemadaman listrik yang berlansung sekitar 30 menit itu cukup mengganggu peserta yang tengah mengerjakan soal-soal UN. Meskipun UN Paket C ini tidak menggunakan sistem Computer Based Test (CBT), namun pemadaman listrik tersebut mengakibatkan ruangan menjadi gelap karena berlangsung pada sore hari.

"Sebagian besar peserta UN Paket C itu sudah tidak muda lagi. Daya penglihatan mereka sudah menurun sehingga kesulitan ketika membaca soal, otomatis waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal juga berkurang," tandas Mushowir saat meninjau di SD Negeri Borobudur 2.

Mushowir menyebutkan, UN Paket C tahun 2015 diikuti oleh 802 peserta dari 16 sanggar belajar yang tersebar di wilayah Kabupaten Magelang. Ujian kesetaraan SMA itu dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Borobudur, SMK Muhammadiyah Borobudur, SD Negeri Borobudur 1 dan SD Negeri Borobudur 2, mulai 13-16 April 2015 mendatang.

"Walaupun sempat mati listrik, tetapi secara umum pelaksanaan UN di Kabupaten Magelang berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti, kami berharap hasilnya memuaskan, lulus semua dengan nilai rata-rata bisa meningkat,“ harap Mushowir yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com