Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Konsolidasi Golkar Kubu Agung Laksono Diwarnai Keributan

Kompas.com - 10/04/2015, 23:10 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Rapat konsolidasi Partai Golkar kubu Agung Laksono yang digelar di salah satu hotel di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (10/4/2015) diwarnai kericuhan. Salah seorang loyalis Abu Rizal Bakrie yang diketaui bernama Albar tiba-tiba saja mengamuk saat melihat pelaksana tugas (Plt) DPD I Golkar Sultra, Oheo Sinapoy, memasuki ruang rapat di Jalan Budi Utomo, Kota Baubau Sultra.

Albar memprotes penyelenggaraan konsolidasi kubu Agung Laksono karena dinilai menyalahi aturan setelah terbitnya putusan sela Pengadulan Tata Usaha Negara (PTUN). Dia berusaha merengsek masuk ke hotel dan berupaya membubarkan pertemuan tersebut. Namun tindakan itu bisa dihalangi sejumlah aparat kepolisian yang telah berjaga. Albar kemudian diamankan petugas kepolisian dan dijauhkan dari lokasi hotel. Kapolres Baubau AKBP Eko Wahyuniawan SIk juga turun langsung menenangkan Albar.

"Pertemuan yang dilakukan Oheo tidak sah, karena mengacu kepada putusan sela di PTUN tidak boleh ada pertemuan apapun yang mengatasnamakan Golkar," terangnya. 

Sementara itu, Plt DPD I Partai Golkar Sultra, Oheo Sinapoy seusai rapat konsolidasi mengatakan, kepengurusan yang sah adalah Agung Laksono karena mendapat surat keputusan (SK) dari menteri Hukum dan HAM.

"Pak Agung Laksono tidak pernah mengganggu orang lain. Kegiatan yang dilakukan saat ini bukan dalam rangka mencari legitimasi," katanya, Jumat (10/4/2015).

Oheo mengaku diberikan surat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar untuk menggelar konsolidasi di daerah. Apalagi, saat ini Golkar yang sah adalah pimpinan Agung Laksono, sebab hingga kini surat dari Kemenkum dan HAM yang menyatakan Golkar versi Munas Ancol pimpinan Agung Laksono belum dicabut.

Kapolres Baubau AKBP Eko Wahyuniawan SIk dimintai tanggapannya terkait pertemuan tersebut menjelaskan, pihaknya tidak berwewenang menghentikan acara tersebut karena itu kegiatan partai. Namun, katanya, sebelum menggelar pertemuan, pihak panitia memang telah memasukkan surat pemberitahuan.

"Itu kan sama dengan demonstrasi, sebelum demo mereka sudah masukkan surat pemberitahuan, jadi kita hanya datang mengamankan saja," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com