Korban sebelumnya sempat menghilang sejak Selasa (6/4/2015) malam. Istri korban, Yance Saekoko yang khawatir, kemudian melaporkan masalah itu ke Kepolisian Sektor Kelapa Lima. Jasad korban akhirnya ditemukan setelah sejumlah warga mencium aroma busuk dari dalam sumur tersebut.
Kepala Basarnas Kota Kupang I ketut Ardana kepada sejumlah wartawan, Jumat (10/4/2015) mengatakan, korban yang bekerja sebagai tukang tambal ban ini diduga terjatuh ke sumur akibat mabuk minuman keras.
“Setelah mendapat laporan, kita langsung kerahkan puluhan tim penyelamat dari SAR Kupang untuk mengupayakan proses evakuasi jasad korban. Petugas yang mengecek dasar sumur, menemukan sesosok mayat yang sudah membengkak dan menebarkan bau busuk serta tidak mengenakan celana serta mengapung di permukaan air sumur,” kata Ardana.
Menurut Ardana, upaya evakuasi yang dilakukan personel SAR mengalami hambatan karena diameter sumur yang sempit, sehingga menyulitkan proses evakuasi. Selain itu, tabung oksigen untuk seorang anggota SAR yang turun untuk mengangkat jasad korban, tak dipanggul di pundak melainkan diikatkan pada posisi yang lebih tinggi.
Setelah dievakuasi, jasad korban lalu dibawa dengan menggunakan mobil ambulans menuju kamar mayat Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang, untuk diotopsi guna memastikan penyebab kematian korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.