Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelundup ke Roda Pesawat, Mario Masuk dari Pagar Dekat Kargo

Kompas.com - 10/04/2015, 19:27 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kasubdit PPNS dan Personel Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan, Rudi Richardo, memastikan Mario Steven Ambarita (21) masuk ke landasan pacu dari area pagar di dekat kargo.

Namun, bagaimana detilnya pemuda tersebut sampai akhirnya berangkat sebagai penumpang gelap hingga ke Jakarta, Rudi enggan bicara. "Saya tidak bisa berikan pernyataan lebih lanjut. Itu sudah kewenangan penyidik dalam melakukan olah TKP," terang Rudi.

Investigasi internal juga dilakukan PT Angkasa Pura (AP) II. Tim dari Jakarta tersebut akan menelaah dan memeriksa seluruh petugas terkait pengamanan bandara.

"Karena tempat terjadinya pelanggaran tindak pidana penerbangan di sini (Bandara SSK II), maka kami melakukan investigasi internal. Investigasi itu akan melihat apakah ada deviasi di dalam pelaksanaan ketentuan bidang keamanan penerbangan di bandara," papar Direktur Operasional dan Teknik Angkasa Pura II, Djoko Murdjatmodjo, kepada wartawan.

Selain itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui otoritas penerbangan udara wilayah II Medan akan melakukan audit terhadap implementasi pelaksanaan airport security programe.

"Jadi kita belum bisa pastikan kesalahannya ada dimana karena masih menunggu tim investigasi, baik itu menyangkut pelaku yang diperiksa PPNS maupun terhadap kondisi bandaranya sendiri," papar Djoko.

Terpisah, Aliansi Perjuangan Rakyat Riau (PERARI) diminta oleh keluarga Mario Steven Ambarita sebagai kuasa hukum. "Iya, kita sudah terima kuasa dari keluarga Mario untuk mendampingi anaknya sepanjang proses hukum," kata Mangiring P Sinaga SH, yang ikut mendampingi ibu Mario bertemu putranya di Bandara SSK II Pekanbaru.

Ia mengatakan, sangkaan Mario membahayakan penerbangan dianggap terlalu berlebihan. "Dari segi apa ia (Mario) berbuat membahayakan. Dia hanya bermodal nekat dan niat, bukan yang lain-lain," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com