Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersambar Petir, Enam Petani Kritis

Kompas.com - 10/04/2015, 14:42 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


TAKALAR, KOMPAS.com - Enam petani di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padjonga Daeng Ngalle setelah disambar petir saat memanen padi di sawah.

Peristiwa yang terjadi di hamparan persawahan Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar ini terjadi sekira pukul 15.00 wita, Kamis, (09/10/2015). Saat itu, para korban tengah berada di sawah untuk menggelar panen padi.

Hujan deras yang mengguyur disertai petir mengakibatkan enam petani yaitu Syahrir Daeng Sibali (35), Santara Daeng Ta'le (35), Satimah Daeng Tanang (45), Komaria (35), Daeng Ratte (50) dan Murdianti (23).

"Memang hujan, tapi kami tetap memanen karena kalau tidak busuk padi," ujar Daeng Rannu, salah seorang keluarga korban.

Atas peristiwa ini, seluruh petani enggan turun ke sawah untuk memanen padi lantaran cuaca buruk yang terus melanda. Hujan disertai petir terus melanda kawasan Takalar hingga Jumat (10/4/2015).

Sementara itu, pihak pemerintah yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini mengaku bahwa seluruh biaya pengobatan pagi para korban akan ditanggung oleh pihak pemerintah.

"Kami semua turut berduka atas peristiwa ini karena terjadi saat warga tengah panen dan seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh pemerintah," ujar Burhanuddin Baharuddin, Bupati Takalar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com