Minim Jaringan Internet dan Komputer, Bengkulu Gagal Gelar UN "Online"

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Provinsi Bengkulu, Atisar Sulaiman, UN online tersebut, gagal digelar karena banyak faktor terutama minimnya akses internet di sekolah dan peralatan komputer yang belum memadai.

"Sebanyak lima sekolah menengah atas dan satu SMP yang kita usulkan untuk menggelar UN online, namun batal dilakukan," kata Atisar.

Adapun lima SMA/SMK yakni SMKN 1 Kota Bengkulu, SMKN 1 dan SMKN 2 Argamakmur Bengkulu Utara, SMKN 2 Kabupaten Kepahiang, SMKN 1 Bengkulu Selatan, dan satu SMP yaitu SMP Negeri 1 Bengkulu Selatan.

Selain itu, waktu juga diperkirakan sangat tidak mendukung untuk menggelar UN online dimana hanya diberikan persiapan selama enam bulan, sementara UN sudah sangat dekat. Atisar mengungkap Pemrov Bengkulu akan mengajukan dana sebesar Rp 8,5 miliar untuk menggelar UN online pada tahun akan datang.

"Tahun ini dana untuk UN online 2016 akan kita ajukan dananya ke DPRD, saya yakin 2016 bisa direalisasikan," ujarnya.

Peserta UN SMP/MTs dan SMA/SMK di Bengkulu tahun 2015 tercatat sebanyak 56.887 siswa. UN tingkat SLTA dilangsungkan pada 13 hingga 15 April 2015 sedangkan tingkat SMP/MTs pada 4 hingga 7 Mei 2015 Mei.