Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahasiswa Indonesia Sepulang dari Yaman

Kompas.com - 06/04/2015, 22:12 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Situasi di Yaman disebut sangat mengkhawatirkan. Serangan bersenjata tidak lagi ditujukan pada obyek militer, tetapi juga kelompok masyarakat sipil. 

Demikian dituturkan Alif Ilham, salah seorang mahasiswa Indonesia yang baru dipulangkan dari Yaman. Alif, asal Madura, kuliah di Darul Ulum as Syar’iyyah. Ia satu dari 42 warga negara Indonesia yang dipulangkan dari Yaman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin. 

Baca: 42 WNI yang Dipulangkan dari Yaman Tiba di Bali.

Di kampus Darul Ulum, Ilham berteman dengan sekitar 60 WNI. Saat ini, masih ada lima orang yang memilih tetap tinggal di Yaman. Ia tidak tahu alasannya kenapa mereka tetap tinggal di negara yang sedang dilanda perang itu. 

Alif yang sudah enam tahun tinggal di Yaman berharap dapat kembali lagi ke negara itu jika situasinya sudah kondusif. Studinya sudah memasuki tahap akhir, tinggal menjalani ujian akhir skripsi. 

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, hingga saat ini sudah ada 700 warga negara Indonesia yang dipulangkan ke Tanah Air dari Yaman. Pemerintah masih berupaya memulangkan 92 WNI yang masih berada di negara-negara sekitar Yaman.

Perang saudara di Yaman semakin sengit. Pertempuran melawan milisi Houthi yang mengudeta pemerintahan Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi di Yaman semakin meluas dengan melibatkan koalisi Teluk pimpinan Arab Saudi setelah Presiden Yaman memintanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com