Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 ABK Asal Myanmar Korban Perbudakan Dievakuasi dari Dobo

Kompas.com - 06/04/2015, 17:13 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Setelah mengevakuasi sebanyak 319 anak buah kapal (ABK) asing dari Benjina, Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali menjemput sebanyak 30 ABK asal Myanmar dari Dobo, Kepulauan Aru, Maluku.

Saat ini, kapal patroli dari kementerian telah bergerak menuju Dobo untuk menjemput puluhan ABK asal Myanmar tersebut.

“Hari ini kapal patroli dari KKP sudah berangkat menuju Dobo untuk menjemput 30 ABK asal Myanmar. Mereka akan dibawa ke Tual,” kata Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tual, Mukhtar, via telepon seluler, Senin (6/4/215).

Dia menjelaskan, penjemputan 30 ABK itu dilakukan setelah ABK asal Myanmar tersebut melapor ke Pos PSDKP yang ada di Dobo untuk dipulangkan. Menurut dia, ke-30 ABK asing itu sebelumnya juga menjadi korban perbudakan di Benjina dan akhirnya memilih lari ke Dobo.

”Ya karena perbudakan akhirnya mereka lari dari Benjina. Saat ini, mereka sudah melapor ke pos PSDKP di Dobo,” kata Mukhtar.

Menurut Mukhtar, proses evakuasi puluhan ABK asal Myanmar dari Dobo ke Tual akan dikoordinasikan juga dengan Lanal Aru. Dia memastikan 30 ABK asing tersebut sudah berada di Tual, Rabu (8/3/2015) nanti.

“Kita akan minta bantuan juga dari Lanal Aru juga untuk proses evakuasi. Hari ini kapal sudah berangkat ke Dobo sesampainya mereka akan langsung diangkut menuju Tual jadi diperkiarakan mereka sampai itu Rabu,” katanya.

Dia juga menjelaskan, delegasi dari Myanmar besok dijadwalkan tiba di Kota Tual untuk proses pemulangan ratusan ABK korban perbudakan itu.

”Informasi besok delegasi dari Myanmar, Laos dan Kamboja akan tiba di Tual besok untuk proses pemulangan warganya itu,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com