Pegawai Kafe di Dago Tewas di Kos dengan Tiga Luka Tusuk dan Empat Luka Robek

Sarche mengatakan, hasil olah TKP ditemukan sejumlah luka tusuk dan luka sobek pada tubuh korban.

"Ada tiga luka tusuk dan empat luka sobek pada tubuhnya. Tiga luka tusuk di bagian perut atau di bawah dada dan empat luka sobek di beberapa bagian tubuh lain. Luka tusuknya cukup dalam," kata Sarche saat dihubungi Sabtu (4/4/2015) malam.

Sarche mengatakan, korban saat ditemukan itu dalam kondisi telungkup dan dibalut selimut. "Pas dilihat, tubuh korban dipenuhi dengan darah, darah berceceran, banyak sekali darah," katanya.

Darah sudah agak mengering. Korban diduga dibunuh beberapa hari lalu. "Ini mungkin diseksekusinya sekitar 2-3 hari lalu, soalnya, darah agak mengering, tapi tidak terlalu kering banget, darah masih agak basah," katanya.

"Kami temukan pisau dapur di samping korban. Diduga pisau itu yang dipakai pelaku untuk menghabisi korban," kata Sarche.

Saat ini, mayat Sakirin dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan autopsi. Sarche mengatakan, belum menemukan titik terang terkait motif pembunuhan itu. Polisi saat ini masih mendalami dan menyelidiki. Salah satunya dengan memeriksa sejumlah saksi.

"Masih kita dalami, penyelidikan dan pendalaman masih kita lakukan. Yang jelas, dia merupakan korban pembunuhan, pelakunya masih kita dalami," katanya.

Diberitakan sebelumnya, insiden ini terungkap berawal dari seorang warga yang mencium bau amis. Kemudian warga melapor kepada pemilik kost. Ketika dicek, penghuni kost sudah bersimbah barah dan sudah tak bernyawa.