Anis Bansae, warga Kelurahan Benpasi, dan Andi, warga Kelurahan Kefamenanu Utara, mengatakan keduanya sudah mengetahui tentang akan adanya gerhana merah sejak tadi malam melalui media online.
Keduanya menunggu sejak sore karena ingin melihat gerhana bulan yang disebut langka. "Tetapi karena mendung sejak sore dan kemudian turun hujan, maka bulannya tidak terlihat lagi,” kata Anis dengan nada kecewa.
Sementara itu Sefnat Besie, warga Kelurahan Maubeli, mengaku sempat melihat bulan merah selama beberapa saat. ”Tadi kita sempat melihat gerhana tapi hanya muncul selama tiga menit saja, kemudian tertutup mendung,” kata Sefnat.
Hal senada disampaikan warga lainnya, Yoppie Abi. “Tadi sempat hujan selama 1,5 jam yang lalu dan kemudian muncul bulan kemerahan dan beberapa saat menjadi gelap sampai tidak kelihatan bulan. Sekarang sudah mulai berwarna putih tapi masih kecil dan tidak seperti bulan yang biasanya muncul,” kata Yoppie.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sabtu malam ini terjadi gerhana bulan yang disebut blood moon atau bulan merah. Gerhana bulan kali ini terbilang langka karena hanya berlangsung kurang dari lima menit, padahal gerhana bulan biasanya berlangsung hingga puluhan menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.