Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukun Muda Pengganda Uang Juga Langganan Pemandu Karaoke

Kompas.com - 03/04/2015, 00:11 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
- Seorang dukun yang bernama Agung (27) asal Jember Jawa Timur yang diamankan pihak kepolisian karena kasus penipuan pengandaan uang ternyata juga kerap dimintai tolong oleh para perempuan pemandu karaoke. Dukun muda berparas ganteng ini sering diminta mengucapkan mantra-mantra agar para pemandu karaoke mendapat banyak orderan.

"Saya sejak kecil sudah belajar seperti itu (supranatural)," ujar Agung (27), Kamis (02/04/2015).

Agung mengungkapkan, selain memiliki ilmu pesugihan, dirinya juga bisa memberikan ilmu pengasihan. Bahkan sering dimintai tolong oleh para perempuan pemandu karaoke.

"Pesugihan bisa, ilmu pengasihan juga," tandasnya.

Awalnya, kata dia, perkenalan dengan para perempuan pemandu karaoke dimulai ketika dirinya sering main ke klub-klub malam. Lalu dari perkenalan itu, ia mulai dimintai tolong oleh para perempuan itu.

"Kebanyakan yang minta pengasihan dan pelaris itu cewek. Rata-rata LC karaoke," tegasnya.

Bahkan, imbuhnya beberapa perempuan pemandu karaoke sengaja datang ke kos untuk meminta pengasihan dan pelaris. Satu orang yang minta mantra-mantra itu, Agung mematok tarif sampai Rp 3,5 juta.

"Ada juga makelar tanah yang datang. Mereka minta doa agar jualannya cepat laku. Kalau makelar tanah, saya minta bawa segenggam tanah yang mau dijual sebagai syarat," ucapnya.

Jika tanah berhasil terjual, imbuhnya biasanya makelar itu akan memberikan tambahan komisi sebesar Rp 5 juta. " Ada yang komplain kok belum laku-laku, lalu saya minta bersabar. Kalau laku dapat komisi tambahan sekitar Rp 5 juta," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda asal Jember, Jawa Timur, Agung (27) diamankan Reskrim Polsek Depok Barat setelah dilaporkan melakukan penipuan dengan modus penggandaan uang. Agung ditangkap di daerah Banyuraden, Purwokerjo, Jawa Tengah. Dari penyelidikan, total korban penipuan mencapai tujuh orang dengan kerugian Rp 80 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com