Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bali: Yang Merasa Keluarganya Ada di Yaman, Tolong Lapor

Kompas.com - 02/04/2015, 15:58 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis


DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau masyarakat untuk melapor kepada instansi terkait baik pemerintah daerah maupun aparat kepolisian jika keluarganya diketahui berada di Yaman.

“Bagi yang merasa keluarganya disana, di Yaman, tolong melapor kepada kita. Melapor supaya bisa kita tindak lanjuti,” kata Gubernur Pastika saat menggelar temu media di Denpasar, Bali, Kamis (2/4/2015).

Mantan Kapolda Bali ini juga menyampaikan bahwa hingga saat ini masih belum mendapat laporan mengenai adanya warga asli Bali terjebak di Yaman yang sedang bergolak perang. Walaupun belum adanya laporan terkait hal tersebut, pemerintah daerah tetap melakukan penelusuran sehingga tidak sampai adanya masalah yang ditimbulkan jika memang benar ada. 

Namun, jika tidak ada, yang menjadi dasarnya adalah mengharapkan warga Indonesia bisa melindungi dirinya dan bisa pulang ke tanah air dengan selamat.

“Untuk saat ini, saya belum mendapatkan laporan, belum, belum ada. Jadi hingga hari ini memang belum diketahui apakah ada atau tidak. Kalau ada yang nanti bagaimana tindakan selanjutnya,” tambahnya.

Jika pemerintah daerah belum mendapatkan laporan terkait ada tidaknya warga Bali terjebak di Yaman, sebelumnya hal yang sama disampaikan oleh Balai Pelayanan Pemenpatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) melalui Kepala Seksi Penyiapan dan Penempatan, Ida Bagus Subawa menegaskan bahwa TKI asal Bali tidak ada yang bekerja di Yaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com