Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Istri Mantan Ketua MUI, Juga Bunuh Waria Kekasihnya

Kompas.com - 02/04/2015, 10:09 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terhadap Aminah Patabuga (61), terbilang sadis. Hanya karena alasan gaji dua harinya yang belum dibayar, Yamin Hippi (30) alias YH tega menghabisi nyawa Aminah yang adalah istri dari tokoh muslim terkemuka di Sulut yang juga mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulut Alm. KH. Fauzi Nurani. (Baca: Istri Mantan Ketua MUI Sulut Tewas Dirampok)

Berdasrkan pengusutan polisi, pelaku YH yang dulunya bekerja sebagai sopir becak motor (bentor) di Gorontalo ini ternyata adalah mantan narapida dengan kasus serupa di Gorontalo. YH sebelumnya pernah dipenjarakan karena telah membunuh seorang waria, kekasih gelapnya.

Waktu itu kekasih gelap YH meminta untuk berhubungan seks dengan YH. Namun, karena terus memaksa, YH lalu menghabisi nyawa warianya di atas bentor miliknya. YH yang adalah warga Desa Luwo'o, Talaga Jaya, Gorontalo ini kemudian harus menjalani hukuman penjara selama 12 tahun, dan baru saja keluar dari Lembaga Pemasyarakatan pada Oktober 2014 silam.

Anak perempuan korban Rahmawati Fauzi saat dimintai keterangan di Ruang Penyidik Polresta Manado menjelaskan, YH muncul di rumah mereka pada Desember 2014. Korban beserta keluarganya tidak mengetahui asal-usul YH, tapi kemudian mempekerjakan YH di rumah mereka.

"Saya awalnya tidak curiga dengannya. Ia datang berulang kali di rumah dan meminta untuk bekerja. Ibu yang merasa kasihan akhirnya mempekerjakan dia. Tidak disangka ia membunuh Ibu dan juga perbuatan tersebut sudah kali kedua dia lakukan," rintih Rahmawati sambil berurai air mata.

YH saat ini dalam penahanan Polresta Manado setelah ditangkap oleh Polsek Mapanget pada Rabu (1/4/2014) malam, di depan pintu keluar Bandara Sam Ratulangi setelah sebelumnya mencoba melarikan diri ke Kota Bitung.

Dia telah menjual sebagian hasil curian dari rumah korban. Salah satunya Laptop merk Toshiba milik anak korban yang dijualnya seharga Rp 450.000.

Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Dewa Made Palguna menjelaskan, berdasarkan dugaan sementara, pelaku hanya sendiri dalam menjalankan aksinya dan dalam keadaan sadar tidak terpengaruh dengan minuman alkohol maupun obat-obatan terlarang.

"Sudah kami interogasi, dia mengaku melakukan perbuatannya dalam keadaan sadar tanpa terpengaruh dengan minuman keras maupun obat-obatan. Kami juga sementara mendalami kasus ini, apakah akan dijerat juga dengan pasal perencanaan pembunuhan atau tidak. Tapi sementara pelaku terjerat Pasal 338 tentang kejahatan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, serta Pasal 365 ayat 3 tentang pencurian dan pembunuhan," kata Palguna, Kamis (2/4/2015).

Seperti diberitakan sebelumnya, Aminah ditemukan meregang nyawa di rumah mereka oleh anaknya saat pulang kerja pada Rabu (1/4/2015) malam kemarin. Dugaan tersangka langsung mengarah ke YH yang ditangkap beberapa jam kemudian. Kasus ini mengheboh warga Manado karena korban dikenal sangat dekat dengan warga. (Baca: Pembunuh Istri Mantan Ketua MUI Sulut Ditangkap)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com