Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Lokasi Prostitusi, Panti Pijat Disegel

Kompas.com - 01/04/2015, 16:17 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mulai menindak tegas keberadaan panti pijat yang ada di wilayahnya karena menduga telah disalahgunakan menjadi tempat prostitusi. Penindakan tersebut dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dengan cara menyegelnya.

Kepala Seksi Trantib Satpol PP Kota Kediri Nurkhamid mengatakan, saat ini ada 13 panti pijat di Kota Kediri dan hampir semuanya tidak melengkapi syarat perizinan sehingga pihaknya akan menindak tegas dengan melakukan penutupan.

"Sesuai instruksi Bapak Wali Kota, kita akan tindak tegas semuanya. Selama ini sudah kita peringatkan," kata Nurkhamid saat memimpin personelnya dalam kegiatan penyegelan, Rabu (1/4/2015).

Selain permasalahan izin, lanjut dia, keberadaan panti pijat yang tersebar di beberapa titik tersebut telah menyebabkan keresahan masyarakat. Dia mengaku, pihaknya banyak menerima aduan dari masyarakat perihal indikasi prostitusi pada panti pijat dan memintanya menutup.

"Kita banyak terima laporan dari masyarakat soal indikasi prostitusi itu," tambahnya.

Nurkhamid berjanji, pihaknya akan menutup semua panti pijat yang tidak mempunyai izin tersebut. Penutupan juga akan dilakukan terhadap panti pijat yang mempunyai izin, tetapi menyalahgunakannya untuk prostitusi.

Sementara itu, penyegelan mulai dilakukan hari ini dengan menutup tiga tempat pijat, di antaranya dilakukan terhadap panti pijat yang ada di Jalan Kapten Tendean, panti pijat di Kelurahan Sukorame, serta panti yang ada di Kelurahan Lirboyo.

Selain Satpol PP, dalam penyegelan yang berjalan kondusif itu turut juga beberapa personel polisi maupun TNI yang turut mendampingi penyegelan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com